
Luhut Belum Puas dengan Kontribusi UMKM ke Ekonomi, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menilai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki potensi yang lebih besar dari saat ini.
Banyak sektor yang bisa menjadi poin kelebihan yang dimiliki Indonesia di antaranya kerajinan tangan dan pakaian pria. Luhut melihat masih banyak yang bisa digali lebih jauh.
"Dari 17 sektor ekonomi kreatif penyumbang PDB nasional, subsektor kriya merupakan penyumbang ketiga terbesar pada PDB nasional Indonesia. Pada tahun 2019 nilainya tembus 892 juta dolar AS naik dari perolehan 2018 dengan nilai 874 juta dolar AS. Tren positif ini harus dijaga, walau jujur angka ini jauh dari harapan kita," kata Luhut dalam peluncuran program aktivasi Bangga Buatan Indonesia secara virtual, Rabu (16/9/2020).
Meski demikian, nyatanya angka pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia masih terbilang besar.
"Indonesia nomor 3 urutan terbesar di dunia sebagai negara dengan kontribusi ekonomi kreatif. Secara nasional total kontribusi 7,28 % terhadap PDB di bawah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Perlu ditingkatkan ke depan karena UMKM lebih dari 61 juta kelompok," ujar Luhut.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut saat ini UMKM bisa menggunakan cara inovatif demi mendongkrak penjualan. Apalagi, Ia menilai pandemi Covid-19 telah mengubah pola konsumsi masyarakat.
"Penjualan daring menjadi solusi karena mampu bertahan di tengah pandemi. Nilai konsumsi besar dari bangsa ini harus ditujukan untuk berkontribusi membeli barang UMKM untuk bisa bertahan," kata Agus di kesempatan yang sama.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sandi Uno Komentari Dampak Covid-19 ke UMKM: Dahsyat Banget!