Kebut Digitalisasi UMKM, OJK Gaet Lembaga Keuangan Mikro

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
30 August 2020 19:30
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso di acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020 di The Ritz Carlton Ballroom, Pasific Place, Jakarta, Rabu 26/2/2020. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan berbagai macam program agar UMKM bisa masuk ke dalam ekosistem keuangan. Tujuannya agar UMKM bisa memperoleh pendanaan yang dapat berguna untuk meningkatkan kapasitas usaha.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat menjadi pembicara acara High Impact Seminar dan Kick Off Program BI dalam GerNas Bangga Buatan Indonesia dengan tema "Mewujudkan UMKM sebagai Kekuatan Baru Perekonomian Nasional: Sinergi Program Transformasi UMKM Memasuki Ekosistem Digital" secara virtual, Minggu (30/8/2020).

"Edukasi kita lakukan, bagaimana masyarakat tidak bankable, tanpa NPWP (nomor pokok wajib pajak), asal punya catatan, bisa dilayani. Ini sudah ada 33 ribu nasabah," ujar Wimboh.

Melalui digitalisasi, hal ini juga bisa dilakukan. Caranya melalui inisiasi antara perbankan dan lembaga keuangan mikro. Digitalisasi ini sangat bermanfaat khususnya di daerah.

"Ada kalau kita lakukan di daerah yang kita akses fisik tidak bisa, tapi bisa dilakukan dengan digital. Pertama bagaimana lembaganya di setiap daerah ada lembaga keuangan mikro," kata Wimboh.


Menurut dia, jika hanya mengandalkan BRI tidak akan cukup. Untuk itu, di setiap daerah yang memiliki lembaga keuangan mikro apapun bentuknya akan dimasukkan OJK ke dalam ekosistem keuangan.


Dia menambahkan, dalam keuangan mikro ini bukan hanya pembiayaan tapi pembinaan. Pembiayaan yang diberikan memang bukan dalam jumlah besar, yaitu kisaran Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Namun hal ini menjadi sesuatu yang penting.

"Dengan demikian produksinya yaitu kerajinan maupun makanan bisa masuk platform ekosistem digital. Di daerah ada BUMDes, ada via online shop bisa kita lakukan, market place, digital payment, produk ini terutama bisa dijual keluar, ekspor banyak sekali," ujar Wimboh.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wimboh Santoso Bicara Soal Pandemi dan Resesi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular