Mau Jadi Kaya? Kurangi Minum Kopi

Entrepreneur - Arina Yulistara, CNBC Indonesia
20 October 2018 12:30
Berhematlah dengan cara mengurangi pengeluaran untuk jajan kopi. Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Kopi sudah menjadi teman dari pekerja kantoran. Bahkan beberapa orang rela mengeluarkan sejumlah uang demi rutin membeli kopi. Kalau Anda salah satunya maka jangan mimpi menjadi kaya.

Orang yang sudah mempunyai banyak harta saja seperti David Bach menyarankan untuk mengurangi minum kopi kalau mau kaya. Uang untuk membeli kopi seharusnya bisa diinvestasi dan tak disangka hasilnya luar biasa.


Sang miliuner sekaligus penulis 'The Automatic Millionaire' itu mengatakan banyak orang tak sadar sering melakukan pengeluaran kecil yang tidak perlu padahal bisa memberikan hasil yang besar jika digunakan dengan baik.

"Kita semua membuang terlalu banyak yang hasil kerja keras kita pada pengeluaran kecil yang sebenarnya tidak perlu," ujar David seperti dilansir dari CNBC International, Sabtu (20/10/2018).

David menyebutnya 'The Latte Factor'. Tak sedikit pria maupun wanita yang membuang US$5 atau sekitar Rp 75 ribu buat beli kopi setiap pagi. Jika dikumpulkan selama berapa dekade maka uang tersebut bisa tumbuh secara subtansial bahkan berbunga.

Mau Kaya? Miliuner Ini Sarankan Kurangi Minum KopiFoto: Arie Pratama
Perencana keuangan Prita Gozie melalui ZAP Finance yang didirikannya juga pernah memberikan ilustrasi kalau mengurangi jajan kopi bisa membuat Anda menjadi kaya. Ia memberikan contoh jika milinial biasa jajan kopi 12 kali dalam sebulan dan kurangi menjadi delapan kali sebulan. Sisa uangnya masukkan ke dalam dana pensiun untuk 25 tahun lagi, apa yang terjadi?

Jika membeli kopi impor rata-rata menghabiskan sekitar Rp 50 ribu sekali minum. Kalau kopi lokal sekitar Rp 20 ribu. Jika Anda membeli kopi 12 kali sebulan maka bisa menghabiskan Rp 600 ribu untuk kopi impor dan Rp 240 ribu kalau membeli yang lokal.

Bila Anda menguranginya menjadi delapan kali saja sebulan maka bisa hemat Rp 200 ribu buat kopi impor dan Rp 80 ribu untuk kopi lokal. Coba alihkan sisa uang kopi ke reksa dana, yaitu Rp 200 ribu per bulan.

"Kalau kamu berinvestasi di reksadana saham dari uang kopi impor yang kamu hemat sebesar Rp 200 ribu per bulan maka uang kamu dalam 25 tahun bisa menjadi Rp 656 juta dengan asumsi hasil imbal balik reksadana saham 15% p.a.," saran ZAP Finance melalui Instagramnya.


Dalam bukunya, David juga menulis cobalah untuk memulai berinvestasi setiap hari dengan uang membeli kopi.

"Idealnya saya ingin Anda menghemat US$10 sampai US$20 per hari. Itu bisa mengubah hidup Anda," kata David.

Artikel Selanjutnya

Ingin Sukses? Kuncinya Justru Jangan Jadi Diri Sendiri


(prm)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading