
Bisnis Waralaba
Peluang Bisnis Produk Lokal, Murah Tapi 'Cuan' Besar
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
29 July 2018 12:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri fesyen dan aksesori akan selalu berkembang setiap saat. Tidaklah heran banyak pebisnis melirik industri ini untuk menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Tidak hanya di kota, di daerah pun banyak melahirkan industri fesyen yang kualitasnya tidak kalah jauh membanggakan. Adalah Rumah Warna yang merupakan perusahaan berbasis kerajinan dari Yogyakarta yang mampu bersaing di industri aksesori dan fesyen.
Merek yang sudah berdiri sejak tahun 2002 ini menawarkan alternatif pilihan untuk merencanakan bisnis Anda. Saat ini, Rumah Warna menitik beratkan target pasarnya pada kalangan remaja yang memang dianggap konsumtif terhadap kebutuhan mereka akan fesyen.
Produk utama yang ditawarkan oleh perusahan ini adalah tas, dompet, softcase dan frame, yang dibutuhkan oleh sebagian besar remaja. Disinyalir, Rumah Warna sudah memiliki 70 outlet waralaba lebih di seluruh Indonesia, seperti Banjarbaru, Jepara, Tegal, Purbalingga, Samarinda, Cianjur dan Trenggalek serta bekerjasama dengan 50-an UKM dengan 10.000 tenaga kerja.
"Saat ini Rumah Warna hadir dengan tujuan menjadi brand kebanggaan Indonesia dan menjadi tuan rumah di negara sendiri serta menciptakan lebih banyak lowongan pekerjaan. Rumah warna memberikan peluang usaha dengan sistem kemitraan yang lebih mudah dengan menghasilkan tas, dompet, softcase dan frame, yang dibutuhkan oleh sebagian besar remaja," ucap Deby Marekting dari Rumah Warna kepada CNBC Indonesia seperti ditulis Minggu (29/7/2018).
Dia menuturkan bahwa Rumah Warna memiliki dua konsep toko yang biasa untuk di-waralaba-kan yakni Store Type dan Booth Type Rumah Warna.
Kedua konsep ini berbeda, sesuai dengan tempat yang hendak dipilih oleh franchisor.
Store Type :
Perkiraan investasi total Rp 150 juta, dengan rincian Rp 100 juta untuk investasi barang dan Rp 50 juta untuk pembelian interior. Besaran pemasukan per bulan diperkirakan hingga mencapai Rp 60 juta dengan periode balik modal sekitar 9,3 bulan.
Booth Type :
Kemudian, konsep Booth Type perkiraan investasi total Rp 80 juta, dengan rincian Rp 50 juta untuk investasi barang dan Rp 30 juta untuk pembelian interior. Besaran pemasukan per bulan diperkirakan hingga mencapai Rp 40 juta. Untuk periode balik modal 11,4 bulan dengan pengelolaan store 100 % investor.
Lain halnya dengan re-seller Anda hanya mengeluarkan biaya Rp 2,5 juta maka Anda akan mendapatkan banyak keuntungan dan fasilitas. Beberapa diantaranya seperti stok 10-15 produk, banner, katalog, brosur, maintenance dan teknik marketing.
[Gambas:Video CNBC]
(dru) Next Article Mau Buka Usaha Lewat Franchise? Simak Dulu Tips Berikut
Tidak hanya di kota, di daerah pun banyak melahirkan industri fesyen yang kualitasnya tidak kalah jauh membanggakan. Adalah Rumah Warna yang merupakan perusahaan berbasis kerajinan dari Yogyakarta yang mampu bersaing di industri aksesori dan fesyen.
Merek yang sudah berdiri sejak tahun 2002 ini menawarkan alternatif pilihan untuk merencanakan bisnis Anda. Saat ini, Rumah Warna menitik beratkan target pasarnya pada kalangan remaja yang memang dianggap konsumtif terhadap kebutuhan mereka akan fesyen.
"Saat ini Rumah Warna hadir dengan tujuan menjadi brand kebanggaan Indonesia dan menjadi tuan rumah di negara sendiri serta menciptakan lebih banyak lowongan pekerjaan. Rumah warna memberikan peluang usaha dengan sistem kemitraan yang lebih mudah dengan menghasilkan tas, dompet, softcase dan frame, yang dibutuhkan oleh sebagian besar remaja," ucap Deby Marekting dari Rumah Warna kepada CNBC Indonesia seperti ditulis Minggu (29/7/2018).
Dia menuturkan bahwa Rumah Warna memiliki dua konsep toko yang biasa untuk di-waralaba-kan yakni Store Type dan Booth Type Rumah Warna.
Kedua konsep ini berbeda, sesuai dengan tempat yang hendak dipilih oleh franchisor.
Store Type :
Perkiraan investasi total Rp 150 juta, dengan rincian Rp 100 juta untuk investasi barang dan Rp 50 juta untuk pembelian interior. Besaran pemasukan per bulan diperkirakan hingga mencapai Rp 60 juta dengan periode balik modal sekitar 9,3 bulan.
- Harga pokok 60% : Rp 36.000.000
- Profit kotor : Rp 24.000.000
- Pengeluaran sewa tempat : Rp 2.000.000
- Pengeluaran Gaji SPG : Rp 4.000.000
- Pengeluaran Operasional : Rp 2.000.000
- Total pengeluaran: Rp 8.000.000
- Net profit : Rp 16.000.000
Booth Type :
Kemudian, konsep Booth Type perkiraan investasi total Rp 80 juta, dengan rincian Rp 50 juta untuk investasi barang dan Rp 30 juta untuk pembelian interior. Besaran pemasukan per bulan diperkirakan hingga mencapai Rp 40 juta. Untuk periode balik modal 11,4 bulan dengan pengelolaan store 100 % investor.
- Harga pokok 60% : Rp 40.000.000
- Profit kotor : Rp 16.000.000
- Pengeluaran sewa tempat : Rp 4.000.000
- Pengeluaran gaji SPG : Rp 4.000.000
- Pengeluaran operasional : Rp 1.000.000
- Total pengeluaran : Rp 9.000.000
- Net profit : Rp 7.000.000
Lain halnya dengan re-seller Anda hanya mengeluarkan biaya Rp 2,5 juta maka Anda akan mendapatkan banyak keuntungan dan fasilitas. Beberapa diantaranya seperti stok 10-15 produk, banner, katalog, brosur, maintenance dan teknik marketing.
[Gambas:Video CNBC]
(dru) Next Article Mau Buka Usaha Lewat Franchise? Simak Dulu Tips Berikut
Most Popular