
3 Tips Jitu Agar Profll LinkedIn Dilirik Perusahaan Impian
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
04 June 2018 14:26

Jakarta, CNBC Indonesia- Para perekrut atau perusahaan selalu mencari bakat baru yang berkompeten. Ini artinya Anda bisa saja mendapat pekerjaan impian tanpa harus melamar.
Tetapi, untuk menarik perhatian para pencari bakat ini, Anda perlu mengemas resume online riwayat hidup dan pekerjaan Anda yang dipajang di situs tertentu, seperti LinkedIn.
Ada beberapa kiat agar resume Anda tampak menonjol dibanding lainnya. Chris Rodgers, CEO dari Colorado SEO Pros memberikan beberapa tips agar CV Anda lebih menonjol dari calon pekerja lainnya. Berikut paparannya dilansir CNBC Make It.
Identifikasi target pekerjaan
Anda harus terlebih dahulu menentukan jenis pekerjaan yang Anda minati. Pilihlah posisi yang tepat yang benar-benar Anda kuasai.
"Pilihlah pada posisi yang Anda cari. Buat daftar daftar pekerjaan yang sebenarnya yang cocok untuk apa yang Anda inginkan dan tetap fokus,"'kata Rodgers.
Misalnya, jika Anda tertarik dengan koordinator pemasaran, lihat deskripsi pekerjaan yang serupa dan nilai apa yang difokuskan dari pekerjaan tersebut. Salin kata kunci utama yang digunakan, dengan menulis posisi Anda. Kemudian, gunakan itu pada resume online Anda.
Anda juga dapat menggunakan aplikasi gratis untuk menentukan volume yang sering dipakai di pencarian untuk istilah tertentu. Misalnya, Anda mungkin menemukan bahwa lebih banyak yang menggunakan kata "kolaborasi" dibanding "Bermitra dengan".
"Lihat kata kunci apa yang paling banyak dicari dan paling umum untuk bertukar posisi. Dan cari variasi kata kunci yang menjadi target dalam resume Anda," kata dia.
Prioritaskan situs pekerjaan utama
Beberapa orang suka meletakkan resume mereka di situs web atau blog pribadi, tetapi itu harus menjadi yang terendah di daftar prioritas Anda. Untuk itu, Anda harus memamerkan resume Anda ke berbagai media atau aplikasi pencari kerja.
Fokuslah pada situs seperti Indeed dan CareerBuilder. Sebab ketika Anda memposting resume Anda di situs-situs ini, itu akan mendorong sistem pelacakan pelamar untuk perusahaan yang berbeda.
Perusahaan menggunakan sistem berbasis algoritma akam memilah-milah resume Anda sehingga postingan Anda dapat membuat perbedaan besar dan resume Anda tak akan terlewatkan. Meski begitu, LinkedIn harus selalu menjadi prioritas utama Anda.
"Memberi perhatian khusus ke LinkedIn sangat besar karena ini adalah lahan perburuan besar. LinkedIn juga sangat terindeks dengan baik, sehingga memanfaatkan situs kerja untuk mendapatkan tampilan yang lebih tinggi di Google," kata dia.
Konsisten
Ketika memposting resume Anda di berbagai platform online, Anda harus memiliki tampilan yang sama di seluruh aplikasi, bahkan di media sosial. Jika semua terlihat baik dan cocok maka Anda akan terlihat profesional
dan berprestasi.
Foto yang Anda Anda posting juga harus terlihat profesional dan konsisten di semua situs. LinkedIn, dan semuanya juga harus terhubung. Penggunaan jenis huruf pun juga berpengaruh. Sebaiknya gunakan huruf standar seperti Times New Roman dan beberapa grafik jika ada.
Adapun untuk dokumen, Rodgers mengatakan bahwa ada banyak orang mungkin ingin menghindari menggunakan versi PDF. Namun ternyata menggunakan PDF juga menjadi format yang tepat bagi beberapa perekrut. "Anda tidak tahu siapa yang akan mengunduh resume Anda, jadi buatlah PDF bila Anda ingin mudah diakses oleh pengunduh atau sistem," kata dia.
(gus) Next Article Ini Cara Basa-Basi a La Harvard yang Bisa Bikin Anda Sukses
Tetapi, untuk menarik perhatian para pencari bakat ini, Anda perlu mengemas resume online riwayat hidup dan pekerjaan Anda yang dipajang di situs tertentu, seperti LinkedIn.
Identifikasi target pekerjaan
Anda harus terlebih dahulu menentukan jenis pekerjaan yang Anda minati. Pilihlah posisi yang tepat yang benar-benar Anda kuasai.
"Pilihlah pada posisi yang Anda cari. Buat daftar daftar pekerjaan yang sebenarnya yang cocok untuk apa yang Anda inginkan dan tetap fokus,"'kata Rodgers.
Misalnya, jika Anda tertarik dengan koordinator pemasaran, lihat deskripsi pekerjaan yang serupa dan nilai apa yang difokuskan dari pekerjaan tersebut. Salin kata kunci utama yang digunakan, dengan menulis posisi Anda. Kemudian, gunakan itu pada resume online Anda.
Anda juga dapat menggunakan aplikasi gratis untuk menentukan volume yang sering dipakai di pencarian untuk istilah tertentu. Misalnya, Anda mungkin menemukan bahwa lebih banyak yang menggunakan kata "kolaborasi" dibanding "Bermitra dengan".
"Lihat kata kunci apa yang paling banyak dicari dan paling umum untuk bertukar posisi. Dan cari variasi kata kunci yang menjadi target dalam resume Anda," kata dia.
Prioritaskan situs pekerjaan utama
Beberapa orang suka meletakkan resume mereka di situs web atau blog pribadi, tetapi itu harus menjadi yang terendah di daftar prioritas Anda. Untuk itu, Anda harus memamerkan resume Anda ke berbagai media atau aplikasi pencari kerja.
Fokuslah pada situs seperti Indeed dan CareerBuilder. Sebab ketika Anda memposting resume Anda di situs-situs ini, itu akan mendorong sistem pelacakan pelamar untuk perusahaan yang berbeda.
Perusahaan menggunakan sistem berbasis algoritma akam memilah-milah resume Anda sehingga postingan Anda dapat membuat perbedaan besar dan resume Anda tak akan terlewatkan. Meski begitu, LinkedIn harus selalu menjadi prioritas utama Anda.
"Memberi perhatian khusus ke LinkedIn sangat besar karena ini adalah lahan perburuan besar. LinkedIn juga sangat terindeks dengan baik, sehingga memanfaatkan situs kerja untuk mendapatkan tampilan yang lebih tinggi di Google," kata dia.
Konsisten
Ketika memposting resume Anda di berbagai platform online, Anda harus memiliki tampilan yang sama di seluruh aplikasi, bahkan di media sosial. Jika semua terlihat baik dan cocok maka Anda akan terlihat profesional
dan berprestasi.
Foto yang Anda Anda posting juga harus terlihat profesional dan konsisten di semua situs. LinkedIn, dan semuanya juga harus terhubung. Penggunaan jenis huruf pun juga berpengaruh. Sebaiknya gunakan huruf standar seperti Times New Roman dan beberapa grafik jika ada.
Adapun untuk dokumen, Rodgers mengatakan bahwa ada banyak orang mungkin ingin menghindari menggunakan versi PDF. Namun ternyata menggunakan PDF juga menjadi format yang tepat bagi beberapa perekrut. "Anda tidak tahu siapa yang akan mengunduh resume Anda, jadi buatlah PDF bila Anda ingin mudah diakses oleh pengunduh atau sistem," kata dia.
(gus) Next Article Ini Cara Basa-Basi a La Harvard yang Bisa Bikin Anda Sukses
Most Popular