
Biaya Modifikasi Motor Zaman Now Capai Ratusan Juta Rupiah
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
23 April 2018 14:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri motor custom kini sedang menggeliat terutama setelah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beli motor yang telah dimodifikasi. Biaya modif motor saat ini tidaklah murah bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Pemilik bengkel motor custom Greyhead Customland, Hezi Satria, mengatakan bahwa biaya modifikasi satu motor sangat beragam tergantung sparepart (suku cadang) dan onderdil yang digunakan hingga detail permintaan klien. Berdasarkan pengalamannya mengerjakan motor custom baik model streetfighter sampai klasik sejak 2010, biaya modifnya bisa mencapai Rp 150 juta.
"Biaya pengaruhnya banyak, terutama sparepart (suku cadang) yang dipakai, finishing (penyelesaian), detail seperti apa yang dimau sama customer. Yang pernah saya kerjakan itu di luar motor antara Rp 25 juta sampai Rp 150 juga, lagi-lagi tergantung part dan lainnya. Ada yang sebiji front fork atau shockbreaker depan seharga Rp 50 juga bahkan lebih. Saya pernah pakai itu, bekas, copotan dari Ducati Panigale 1198," jelas Hezi saat dihubungi CNBC Indonesia.
Setiap onderdil motor memiliki harga yang sangat bervariasi tergantung permintaan dan kemampuan klien. Hezi juga bercerita kalau ada bengkel motor custom ternama di Jakarta yang pernah mengerjakan proyek modifikasi dengan total biaya hampir Rp 1 miliar hanya untuk satu motor.
"Yang pernah saya tahu ada juga bengkel project-nya total hampir Rp 1 miliar. Velg-nya saja bisa Rp 150 juta sampai Rp 200 juta. Ban sepasang ada yang sekitar Rp 20 juta sampai Rp 30 juta. Spion mungkin belasan juta, belum part lain dan cost kerjanya yang memang bagus plus mahal," tambahnya.
Di samping harga yang bervariasi, Hezi juga menuturkan kalau kliennya memiliki latar belakang beraneka ragam. Menurutnya, klien yang datang untuk modifikasi motor tidak berasal dari satu atau dua kalangan saja.
Latar belakang dan usia klien motor custom tidak bisa diduga-duga. Mulai dari usia muda yang belum punya penghasilan hingga pensiunan bisa menjadi pecinta motor custom.
"Ini benar-benar nggak ada patokannya. Sama kayak nanya siapa yang suka sama musik, bisa dari usia 5 tahun sampai 80 tahun. Kalau saya pernah menerima customer paling muda anak SMP kelas 2. Dia belum punya SIM dan nggak boleh pakai itu motor sama orangtuanya, bolehnya cuma bikin doang. Paling tua pernah ada pria umur 60-an," kata Hezi lagi.
Pemilik bengkel motor custom Greyhead Customland, Hezi Satria, mengatakan bahwa biaya modifikasi satu motor sangat beragam tergantung sparepart (suku cadang) dan onderdil yang digunakan hingga detail permintaan klien. Berdasarkan pengalamannya mengerjakan motor custom baik model streetfighter sampai klasik sejak 2010, biaya modifnya bisa mencapai Rp 150 juta.
Setiap onderdil motor memiliki harga yang sangat bervariasi tergantung permintaan dan kemampuan klien. Hezi juga bercerita kalau ada bengkel motor custom ternama di Jakarta yang pernah mengerjakan proyek modifikasi dengan total biaya hampir Rp 1 miliar hanya untuk satu motor.
"Yang pernah saya tahu ada juga bengkel project-nya total hampir Rp 1 miliar. Velg-nya saja bisa Rp 150 juta sampai Rp 200 juta. Ban sepasang ada yang sekitar Rp 20 juta sampai Rp 30 juta. Spion mungkin belasan juta, belum part lain dan cost kerjanya yang memang bagus plus mahal," tambahnya.
Di samping harga yang bervariasi, Hezi juga menuturkan kalau kliennya memiliki latar belakang beraneka ragam. Menurutnya, klien yang datang untuk modifikasi motor tidak berasal dari satu atau dua kalangan saja.
Latar belakang dan usia klien motor custom tidak bisa diduga-duga. Mulai dari usia muda yang belum punya penghasilan hingga pensiunan bisa menjadi pecinta motor custom.
"Ini benar-benar nggak ada patokannya. Sama kayak nanya siapa yang suka sama musik, bisa dari usia 5 tahun sampai 80 tahun. Kalau saya pernah menerima customer paling muda anak SMP kelas 2. Dia belum punya SIM dan nggak boleh pakai itu motor sama orangtuanya, bolehnya cuma bikin doang. Paling tua pernah ada pria umur 60-an," kata Hezi lagi.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular