Rekening Miliaran Rupiah Ludes Seketika, Awas Modus Penipuan Baru

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 08/12/2025 19:40 WIB
Foto: Infografis/ Marak Penipu WA Kuras Rekening, Kominfo Bongkar Modusnya/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Semakin banyak modus penipuan di internet untuk menjerat calon korban. Terbaru, adalah modus menyamar sebagai aparat penegak hukum yang tengah menginvestigasi kejahatan tertentu.

Kisah ini dialami seorang pria asal India berusia 74 tahun bernama Shanmugavelu dan saudaranya Sasikalavathy. Mereka ditipu dan kehilangan 80,5 lakh Rupee atau Rp 1,4 miliar dalam kejahatan tersebut.


Insiden dimulai terjadi saat ada panggilan WhatsApp ke korban. Dia menjawab telepon itu yang ternyata mengklaim nomor ponselnya terkait kasus pencucian uang dan tengah dipantau oleh Wakil Kepala Polisi (DySP) kepolisian setempat.

Untuk mengelabui korbannya, penipu memperlihatkan dokumen yang terlihat resmi dan meyakinkan korban rekeningnya diperiksa Bank Sentral India. Korban diminta melakukan verifikasi detil keuangan untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.

Korban yang mempercayai panggilan telepon itu mengungkapkan informasi pribadinya. Termasuk detil deposito berjangka senilai 30 lakh Rupee (Rp 555 juta).

Kemudian para penipu mulai menghubunginya dengan berbagai nomor WhatsApp. Mereka meminta kembali proses 'verifikasi' dengan mengirimkan sejumlah uang.

Akhirnya korban mengirimkan 35 lakh Rupee (Rp 644,2 juta) dan juga transfer dari tabungan saudaranya pada 31 Oktober 2025, dikutip dari The Hindu, Senin (8/12/2025).

Tak sampai di situ, para penipu mulai mengancam dengan meminta keduanya tak keluar rumah dan tak berbicara dengan siapapun. Mereka diancam akan ditangkap jika ketahuan keluar rumah.

Keduanya yang takut terus mengikuti instruksi para penipu. Termasuk mengirimkan beberapa uang lagi.

Kejahatan itu mulai terbongkar saat penelepon lain meminta menyiapkan uang tunai karena petugas akan mendatangi rumahnya. Pada 29 November, dia diminta untuk datang ke kantor polisi sebagai prosedur lebih lanjut.

Setelah datang ke kantor polisi, dia mengetahui bahwa dirinya telah ditipu. Akhirnya dia mengajukan pengaduan ke kepolisian setempat.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cara Fintech Bantu Perempuan & UMKM Lewat Kredit Produktif