Pengganti Starlink Siap Meluncur, Selamat Tinggal Elon Musk!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 October 2025 15:00
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via REUTERS/File Photo)
Foto: Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via REUTERS/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Eropa sepakat membuat perusahaan layanan satelit sendiri. Keputusan itu jadi jawaban untuk melawan dominasi raksasa penyedia satelit Starlink milik perusahaan Elon Musk, SpaceX.

Tiga perusahaan Airbus, Thales, dan Leonardo akan membuat usaha patungan dengan nama sandi Proyek Bromo berpusat di Toulouse, Perancis. Rencananya perusahaan baru akan mulai beroperasi pada 2027 mendatang, dikutip dari Reuters, Sabtu (25/10/2025).

Pembicaraan tiga perusahaan soal Proyek Bromo sudah dimulai sejak tahun lalu. Kesepakatan akan menggabungkan aktivitas Thales Alenia Space dan Telespazio milik Leonardo dan Thales, serta bisnis antariksa dan digital dari Airbus.

Reuters melaporkan Airbus jadi pemegang saham terbesar sebanyak 35%. Sementara Thales dan Leonardo memiliki masing-masing 32%.

Sumber menyebutkan akan ada pembayaran berimbang untuk nilai aset yang disumbangkan. Airbus nantinya akan mendapatkan kompensasi dari seberapa baik aktivitas berjalan setelah 2027.

Terkait kesepakatan awal ini, Menteri Keuangan Prancis Roland Lescure mengatakan bakal memperkuat kedaulatan Eropa untuk persaingan global.

Hal serupa juga diungkapkan Menteri Perindustrian Italia Adolfo Urso. Dia menyebut pihaknya mendukung pertumbuhan Eropa menjadi juara untuk bersaing secara global.

Sementara itu CFO Thales Pascal Bouchiat memuji usaha baru namun tetap mewaspadai soal persaingan di masa depan. Dia juga menjelaskan soal penjualan triwulanan termasuk kontrak jaringan satelit aman yang direncanakan Eropa, IRIS².

"Kontrak pengembangan pertama IRIS² tidak menghilangkan tantangan yang dihadapi industri Eropa," ungkapnya kepada wartawan.

Usaha baru akan memperkerjakan 25 ribu orang. Pendapatannya diperkirakan bisa mencapai 6,5 miliar euro atau Rp 125,3 triliun.

Pembuat satelit di benua Eropa telah lama bersaing untuk menempatkan pesawat di orbit geostasioner. Namun kemudian mereka terdampak dengan kehadiran perusahaan seperti SpaceX yang memiliki satelit Starlink untuk di orbit rendah Bumi.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengganti Starlink Makin Ramai, Elon Musk Minggir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular