MARKET DATA

Pengganti Starlink Buatan China Makin Ramai, Elon Musk Bye

Novina Putri Bestari,  CNBC Indonesia
18 December 2025 16:40
Starlink (Starlink.com)
Foto: Starlink (Starlink.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink punya penantang baru. Datang dari China, SpaceSail bersiap membuka aksesnya di luar negeri.

Kepala staf Presiden Brasil, Rui Costa menjelaskan SpaceSail akan mulai menyediakan internet ke daerah terpencil negara itu pada paruh pertama tahun 2026, dikutip dari Reuters, Kamis (18/12/2025).

SpaceSail mulai datang ke Brasil pada 2024. Saat itu perusahaan bersama Telebras yang bergerak di bidang telekomunikasi Brasil menandatangani nota kesepahaman.

Keduanya bekerja sama untuk menawarkan layanan internet di berbagai titik penting seperti sekolah hingga rumah sakit.

Laporan Reuters sebelumnya juga menyebutkan SpaceSail tengah berbicara dengan lebih dari 30 negara. Termasuk dengan Kazakhstan yang diumumkan sendiri kedutaan negara itu di Beijing.

Sejauh ini memang tak banyak pesaing internasional seperti SpaceSail yang dikendalikan pemerintah Shanghai untuk menantang Starlink. Perusahaan memang punya ambisi besar pada proyek internet tersebut.

Rencananya bakal ada 648 satelit Low-earth Orbit (LEO) per tahun ini. Sekitar lima tahun lagi atau 2030 jumlahnya akan berlipat hingga 15 ribu.

Sementara Starlink kini memiliki sekitar 7.000 satelit. Akhir dekade ini berencana mengoperasikan 42 ribu satelit.

Di Brasil sendiri juga muncul sejumlah pesaing Starlink lainnya. Selain SpaceSail, ada juga Project Kuiper milik Jeff Bezos dan Telesat dari Kanada yang dalam pembicaraan kerja sama di sana.

Munculnya banyak pemain internet berbasis satelit disambut baik oleh pemerintah Brasil. Pihak pemerintah memang menginginkan adanya internet berkecepatan tinggi untuk masyarakat di daerah terpencil.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Starlink Sudah Buka Pendaftaran Pelanggan Lagi di RI


Most Popular
Features