Ilmuwan Temukan Dunia Lain Usia 14 Juta Tahun di Bawah Antartika

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
08 September 2025 07:15
Pintu Raksasa di Antartika (Google Maps)
Foto: Pintu Raksasa di Antartika (Google Maps)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia lain tersimpan di bawah lapisan Es Antartika Timur (EAIS). Para peneliti berupaya mengungkapkan rahasia dunia yang berusia sekitar 14 juta tahun.

Informasi soal dunia lain dalam Antartika terungkap melalui studi data satelit dan pencitraan radar baru. Data itu digunakan untuk mengidentifikasi undulasi (perbedaan ketinggian) di permukaan es yang memberikan petunjuk soal sifat medan di bagian bawahnya.

Dari sana, para peneliti mengambil gambar lanskap di area seluas 32 ribu kilometer persegi.

Para peneliti berhasil mengidentifikasi tiga blok dataran tinggi dibuat oleh sungai dan terpisah lembah berbentuk U. Saluran air kemungkinan mengalir selama dan setelah pecahnya benua Gondwana, yakni sebelum gletser pertama muncul serta mengikis lembah hingga mencapai kedalaman 800 meter.

"Apa yang kami temukan adalah permukaan tanah purba yang belum terkikis oleh lapisan es dan tampak seperti terbentuk oleh sungai sebelum es itu muncul," jelas penulis studi Profesor Stewart Jamieson, dikutip IFL Science.

Terungkap EAIS relatif tidak berubah dalam ribuan tahun. Namun stabilitas terancam karena kenaikan suhu global.

"Hal ini memberi tahu kita bahwa belum banyak perubahan di kawasan ini, yang menunjukkan bahwa meskipun bagian lapisan es mungkin telah menyusut pada masa-masa hangat di masa lalu, kondisi di lokasi ini kemungkinan besar tidak banyak berubah," ungkapnya.

Penemuan tersebut berhasil membantu peneliti memahami cara lapisan es merespons pemanasan saat sekarang dan di masa depan.

Sementara itu, para peneliti juga mengungkapkan selama 14 juta tahun, suhu terpanas terjadi dalam tiga juta tahun lalu. Saat itu periode hangat pertengahan Piacenzian terjadi.

Namun terungkap juga kemungkinan lain terbentuknya lanskap tersebut. Usianya diperkirakan jauh lebih lama, mencapai 34 juta tahun lalu yakni saat setelah transisi Eosen-Oligosen (EOT) dari kondisi hangat menuju glasial.

Sayangnya belum ada informasi jelas apakah lapisan es pernah menyusut pada periode ini dan mengubah tiga lembah sungai.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanda Kiamat Muncul di Antartika, Gunung Es Terbesar Segera Punah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular