Genjot Kolaborasi, Telkom Jalin Kerja Sama dengan XLSmart-BBIX-Acasia

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
28 August 2025 09:35
The logo of Indonesia's largest telecommunications services company PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) is seen at Plasa Telkom building in Jakarta, April 30, 2018. REUTERS/Beawiharta
Foto: REUTERS/Beawiharta

Nusa Dua, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. mendorong seluruh lini bisnis perusahaan untuk membangun kolaborasi dan kemitraan dengan perusahaan lokal dan global. Langkah ini adalah bagian dari perubahan fokus Telkom dari operating holding menjadi strategic holding. 

Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menjelaskan bahwa Telkom adalah perusahaan infrastruktur digital dengan aset dan bisnis yang paling lengkap, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di regional.

Ke depan, jelasnya, fokus Telkom adalah unlock value dari aset-aset tersebut. Dia ingin memastikan seluruh aset tersebut bisa dimanfaatkan dengan optimal untuk mendongkrak pendapatan dan laba perusahaan.  Salah satu caranya adalah menarik perusahaan di luar Telkom Group untuk menjadi klien atau mitra bisnis.

"Kami di Telkom ada dua tugas utama. Pertama, memperkuat infrastruktur digital, backbone fiber, satelit, data center dan lainnya. Kedua, mempercepat adopsi teknologi seperti cloud dan AI serta pengembangan solusi inovatif. Dalam mencapai objektif tersebut, lebih efektif dan efisien jika berkolaborasi dengan pihak lain," kata Dian di sela Bali Annual Telkom International Conference (Batic) 2025. "Zamannya kita berkolaborasi, meskipun kompetisi selalu berkolaborasi."

Managing Director BPI Danantara, Setyanto Hantoro, menyatakan Telkom adalah ujung tombak dari salah satu fokus utama Presiden Prabowo yang diterjemahkan dalam Danantara yaitu, meningkatkan produktivitas dan nilai tambah lewat teknologi.

Teknologi, lanjutnya, juga dibutuhkan untuk mengembangkan semua sektor prioritas Danantara dari pertambangan hingga perumahan.

"[Tidak hanya rencana], Presiden Prabowo selalu menekankan yang penting dikerjakan [act]. Teknologi adalah inti dari realisasi ini," katanya.

Ia mengundang perusahaan dan investor dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi bersama Danantara, termasuk lewat Telkom, di sektor teknologi.

"Indonesia kini 'terbuka' untuk investasi strategis jangka panjang dan transformatif. Kami mengundang untuk bergabung dalam perjalanan mendorong pertumbuhan RI," kata Setyanto.

Sejumlah kesepakatan yang dijalin oleh Telkom dengan perusahaan dalam dan luar negeri, dalam rangkaian acara di Batic 2025 menggambarkan fokus kolaborasi tersebut.

Kerja sama yang disepakati termasuk kolaborasi antara BBIX dan Telin untuk The First Open Connectivity eXchange (OCX) di Thailand; Data Center Specialist dan Telin untuk perjanjian channel; Velo Technologies dan Telin untuk perjanjian channel; serta ACASIA dan Telin untuk perjanjian channel.

Telkom juga menyepakati kerja sama dengan XLSmart, antara lain untuk interkoneksi internasional, sambungan layanan pelanggan, dan monetisasi eyball.

Direktur XLSmart Andrijanto Muljono menyatakan kolaborasi antar-pemain akan berdampak positif untuk perkembangan industri telekomunikasi. Ia menyambut positif rencana Telkom untuk lebih terbuka dalam berkolaborasi.

"Selama ini juga sudah kita lakukan. Misalnya, Telkom Group punya banyak sekali menara. Buat operator, kita lebih baik kerja sama menara daripada semua membangun sendiri-sendiri." 


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Telkom Optimalkan ESG, Beri Dampak Positif Bagi Masyarakat-Lingkungan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular