Trump Melunak, Giliran China Balas Dendam ke Amerika
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden AS Donald Trump mulai melunak ke China. Trump mencabut larangan penjualan chip H20 Nvidia ke Negeri Tirai Bambu pada Juli lalu.
Namun, ternyata tak semudah itu produk AS bisa masuk ke China. Kini giliran Beijing yang balik menekan perusahaan teknologi asal Negeri Paman Sam.
Melalui akun media sosial Yuyuan Tantian yang terafiliasi dengan stasiun televisi pemerintah CCTV, China menuding chip kecerdasan buatan (AI) H20 buatan Nvidia memiliki celah keamanan berbahaya berupa pintu belakang atau backdoor. Celah ini disebut bisa digunakan untuk melakukan fungsi seperti pemadaman jarak jauh.
"Ketika sebuah chip tidak ramah lingkungan, tidak canggih, dan tidak aman, sebagai konsumen, kita tentu memiliki pilihan untuk tidak membelinya," tulis artikel tersebut di WeChat, dikutip dari Reuters, Senin (11/8/2025).
Badan pengawas dunia maya China sebelumnya telah memanggil Nvidia pada 31 Juli untuk meminta penjelasan apakah chip H20 memiliki risiko keamanan tersembunyi yang dapat melewati sistem otentikasi dan kontrol keamanan.
Nvidia membantah tudingan dan menegaskan produknya bebas dari backdoor.
Chip H20 dikembangkan Nvidia khusus untuk pasar China setelah AS melarang ekspor chip AI canggih pada akhir 2023. Namun pada April 2025, pemerintahan Trump kembali memperketat larangan penjualan di tengah memanasnya hubungan dagang kedua negara.
Lalu, Trump cepat berubah pikiran dan mencabut larangan tersebut pada Juli 2025. Pemerintah AS mengatakan pencabutan kontrol ekspor chip AI buatan AS sebagai bagian dari negosiasi untuk mendapatkan akses logam tanah jarang China.
Kritik terhadap Nvidia juga datang dari People's Daily, media pemerintah China lainnya. Dalam editorial awal bulan ini, People's Daily mengatakan Nvidia harus memberikan bukti keamanan yang meyakinkan untuk menghilangkan kekhawatiran pengguna di China atas risiko keamanan chip tersebut dan mengembalikan kepercayaan pasar.
Tekanan terhadap raksasa AS muncul ketika China makin kencang mengembangkan industri chip domestik. Huawei sudah mempersiapkan chip yang diklaim menyamai kemampuan chip Nvidia untuk memenuhi kebutuhan lokal.
(fab/fab)