
Dipaksa Trump Resign, CEO Intel Tulis Pesan Panjang Penuh Haru

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Intel Lip-Bu Tan akhirnya buka suara setelah didesak Presiden AS Donald Trump untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Pasalnya, Trump menilai Tan memiliki konflik kepentingan dengan perushaan-perusahaan China.
Dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan di laman Intel Newsroom, Tan menulis 'surat' panjang yang mengharukan. Ia menegaskan bahwa AS merupakan rumahnya selama lebih dari 40 tahun.
"Saya mencitai negara ini dan sangat bersyukur atas semua kesempatan yang diberikan kepada saya. Saya juga mencintai perusahaan ini. Memimpin intel pada momen kritis ini bukan sekadar pekerjaan, tetapi kemewahan," tulis Tan dalam pernyataannya, dikutip Jumat (8/8/2025).
Tan mengatakan kesuksesan Intel sangat penting bagi kepemimpinan teknologi dan manufaktur AS, keamanan nasional, dan kekuatan ekonomi. Hal tersebut yang mendorong Tan untuk bergabung bersama Intel dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih kuat.
Lebih lanjut, Tan meluruskan asumsi yang menyebut perannya di masa lalu di Walden International dan Cadence Design System. Diketahui, Cadence terlibat kasus karena terdeteksi memasok produk software desain chip untuk universitas militer China, saat masih dipimpin oleh Tan.
Reuters pada April lalu juga melaporkan Tan menggelontorkan dana lebih dari US$200 juta untuk berinvestasi di beberapa manufaktur dan perusahaan chip China. Beberapa di antaranya disebut terkait dengan militer China.
Tan mengatakan ada banyak misinformasi yang beredar terkait perannya di dua perusahaan sebelumnya. Menurut Tan, selama lebih dari 40 tahun di industri chip, ia telah membangun koneksi di berbagai belahan dunia pada ekosistem yang beragam.
"Saya selalu beroperasi dengan standar etika dan legal yang tinggi. Reputasi saya dibangun berdasarkan kepercayaan dalam apa yang saya lakukan dengan cara benar. Ini adalah cara yang sama yang saya terapkan dalam memimpin Intel," kata Tan.
Ia mengatakan pihaknya terus menjalin koordinasi dengan pemerintahan Trump untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Ia juga memastikan memiliki fakta-fakta yang benar.
"Saya sepenuhnya sependapat dengan komitmen Presiden [Trump] untuk memajukan keamanan nasional dan ekonomi AS. Saya menghargai kepemimpinannya dalam memajukan prioritas-prioritas ini, dan saya bangga memimpin perusahaan yang sangat berperan penting dalam mencapai tujuan-tujuan ini," Tan menuturkan.
Ia juga menegaskan bahwa Dewan Direksi sepenuhnya mendukung upaya yang dilakukan manajemen lakukan untuk mentransformasi perusahaan, berinovasi bagi pelanggan, dan melaksanakannya dengan disiplin.
"Kami terus membuat kemajuan. Sangat menggembirakan melihat kami meningkatkan produksi ke arah manufaktur bervolume tinggi menggunakan teknologi proses semikonduktor tercanggih di negara ini akhir tahun ini. Ini akan menjadi tonggak penting yang membuktikan kerja keras Anda dan peran penting Intel dalam ekosistem teknologi AS," tulis Tan.
"Melihat ke depan, misi kami jelas, dan peluang kami sangat besar. Saya bangga berada dalam perjalanan ini bersama Anda. Terima kasih atas semua yang Anda lakukan untuk memperkuat perusahaan kami di masa depan," ia memungkasi.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Ampuni Bos Startup Mobil Listrik Bangkrut yang Tipu Investor