Trump Bawa Kabar Gembira, Raksasa Teknologi Langsung Pesta Pora

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
08 August 2025 15:00
U.S. President Donald Trump gestures to reporters, on a walk with an architect and aides on the roof of the White House in Washington, D.C., U.S., August 5, 2025. REUTERS/Jonathan Ernst
Foto: REUTERS/Jonathan Ernst

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perusahaan teknologi global menguat dalam reli yang terjadi setelah Presiden AS Donald Trump membawa kabar gembira bagi industri tersebut.

Trump dikabarkan tidak jadi memberlakukan tarif 100% untuk seluruh chip dan semikonduktor secara merata. Dalam pengumuman terbarunya, Trump menyatakan bahwa tarif tinggi itu akan dikecualikan bagi perusahaan yang telah berkomitmen membangun fasilitas manufaktur di AS.

Saham Apple misalnya, yang naik 2% pada perdagangan Kamis (7/8), menyusul pengumuman Trump sehari sebelumnya bahwa Apple akan menggelontorkan tambahan investasi sebesar US$100 miliar di Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan. Langkah ini diyakini akan melindungi Apple dari potensi tarif atas iPhone dan memperkuat posisi rantai pasok domestiknya.

Saham perusahaan pemasok peralatan manufaktur semikonduktor Applied Materials serta produsen chip seperti Texas Instruments dan GlobalFoundries, yang merupakan mitra Apple dalam program investasi tersebut, juga naik antara 1,3% hingga 5,5%.

Produsen chip lain yang terdaftar di bursa AS juga mengalami kenaikan, seperti Advanced Micro Devices naik 3,1% dan Nvidia naik 1,4%.

"Secara garis besar, angka tarif 100% terdengar mengintimidasi, namun dalam praktiknya kami memperkirakan dampaknya jauh lebih kecil," kata Vivek Arya analis BofA Global Research, dikutip dari Reuters, Jumat (8/8/2025).

Namun, saham Intel justru turun 1,4% setelah Trump secara terbuka meminta CEO baru Intel, Lip-Bu Tan, untuk segera mengundurkan diri.

Di Eropa, saham perusahaan chip juga ikut menguat. ASML dan ASMI masing-masing naik lebih dari 3%, sementara BE Semiconductor Industries melonjak 4,7%.

Para analis J.P. Morgan memperkirakan bahwa tarif 100% yang diusulkan atas semikonduktor tidak akan ditambahkan di atas tarif dasar 15% yang telah disepakati antara Uni Eropa dan AS pekan lalu. Menurut pejabat Uni Eropa, kesepakatan perdagangan tersebut mencakup nol tarif untuk peralatan pembuat semikonduktor.

Pernyataan terbaru Trump terkait tarif semikonduktor tampaknya mengecualikan perusahaan manufaktur chip kontrak asal Taiwan, TSMC, yang memproduksi chip untuk sebagian besar perusahaan AS, termasuk Nvidia, karena perusahaan tersebut memiliki pabrik di AS.

"Pasar tetap antusias membeli saham TSMC saat harganya turun. Investor juga percaya mereka harus tetap memposisikan diri dalam sektor AI, dengan atau tanpa tarif," kata analis UBS.

Saham TSMC ditutup naik hampir 5% dan mencetak rekor tertinggi baru, sementara Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 2,5% dan 1,4%.

Kedua perusahaan asal Korea Selatan itu juga dipastikan tidak akan dikenakan tarif 100% untuk chip, menurut pernyataan pejabat dagang tertinggi negara tersebut.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Makin Perkasa, Kebal Walau Digempur Amerika Habis-habisan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular