
Produk AS Mengalir Deras ke China, Trump Sudah Kasih Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) mulai menerbitkan lisensi bagi Nvidia Corp untuk mengekspor chip H20 ke China, mengakhiri larangan yang berlaku sejak April. Langkah ini menghapus hambatan besar bagi produsen chip AI terkemuka itu untuk kembali mengakses salah satu pasar terpentingnya.
"Departemen Perdagangan telah mulai mengeluarkan lisensi ekspor Nvidia ke China," kata seorang pejabat AS kepada Reuters, Jumat (8/8/2025).
Bulan lalu, pemerintah AS mencabut larangan penjualan chip H20 yang sebelumnya diperkirakan memangkas penjualan hingga US$ 8 miliar atau sekitar Rp131,92 triliun. Nvidia telah menyesuaikan desain chip tersebut agar sesuai dengan aturan ekspor chip AI di era Presiden Joe Biden.
CEO Nvidia Jensen Huang bertemu dengan Presiden Donald Trump pada Rabu lalu, menurut dua sumber yang mengetahui pembicaraan itu. Seorang juru bicara Nvidia menolak berkomentar, sementara Gedung Putih belum memberikan tanggapan.
Nvidia sebelumnya menyatakan tengah mengajukan izin untuk kembali menjual chip H20 ke China dan mendapat jaminan lisensi akan segera diterbitkan. Tidak jelas berapa banyak lisensi yang dikeluarkan dan berapa nilai pengiriman yang diizinkan.
Perusahaan pada April memperkirakan kerugian akibat larangan itu sebesar US$ 5,5 miliar (sekitar Rp90,7 triliun). Namun pada Mei, Nvidia melaporkan dampak kuartal pertama sekitar US$ 1 miliar (Rp16,49 triliun) lebih rendah karena bisa memanfaatkan kembali sejumlah material.
Meski China menyumbang 12,5% pendapatan Nvidia, ekspor chip AI canggih lainnya selain H20 ke negara itu masih dibatasi. Pemerintah AS menilai pembatasan perlu untuk menghambat pengembangan AI dan militer Beijing.
Huang memperingatkan, tanpa penjualan ke China, posisi kepemimpinan Nvidia dapat terancam karena pengembang lokal mulai dilirik Huawei dengan chip buatan dalam negeri.
Nvidia menegaskan, chip H20 tidak memiliki "pintu belakang" (backdoor) yang memungkinkan akses atau kontrol jarak jauh, menanggapi kekhawatiran keamanan dari pihak berwenang China.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kejayaan Nvidia Tumbang Seketika Gegara Petaka Trump
