Indosat Luncurkan 'Satpam AI' Pertama Buatan RI Buat Lawan Pencuri

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
07 August 2025 15:48
Indosat Ooredoo Hutchison. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Indosat Ooredoo Hutchison. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memperkenalkan Vision AI, 'satpam' berbasis kecerdasan buatan (AI) yang sepenuhnya dikembangkan di Indonesia.

Vision AI memiliki kemampuan yang mendeteksi ancaman secara virtual secara real-time, tanpa campur tangan manusia, serta memberi peringatan dini atas potensi risiko.

CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menegaskan bahwa Vision AI dibangun di dalam negeri, menggunakan teknologi canggih dari GPU Nvidia Blackwell di AI Factory milik Indosat yang berlokasi di Indonesia.

"Ini adalah sesuatu yang dibangun di Indonesia untuk Indonesia. Bukan produk impor, bukan hasil resell dari luar. Dan semuanya dilatih di sini, oleh talenta Indonesia," ujar Vikram saat peluncuran Vision AI di Kantor IOH, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2025).

Vision AI didukung oleh jaringan 5G berlatensi rendah yang memungkinkan pemrosesan data secara instan. Kombinasi AI dan 5G ini, menurut Vikram, menjadikan Indonesia salah satu negara pertama di dunia yang menerapkan teknologi ini untuk masalah riil di lapangan.

"Hari ini, pencuri tidak datang secara fisik. Mereka datang secara virtual. Kita harus jauh di depan mereka," jelasnya.

Solusi Vision AI tak hanya relevan untuk sektor keamanan, tetapi juga potensial diterapkan di bidang kesehatan, pendidikan, dan pertanian.

Vision AI dirancang untuk menganalisis situasi secara otomatis melalui sistem kamera yang terintegrasi dengan deep learning. Sistem ini mampu mengenali pola, mendeteksi perilaku mencurigakan, hingga memberikan alert secara langsung kepada pengguna.

Vision AI menawarkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat. "Hal ini memungkinkan pelaku usaha untuk merespons kondisi lapangan secara cepat, tepat, dan berbasis data, sembari tetap menjaga aspek privasi dan keamanan data pengguna." pungkasnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Keamanan Siber Jadi Tantangan Transformasi Digital Industri RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular