
40 Profesi Paling Rawan PHK Massal, Ganti Pekerjaan Sebelum Telat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi mulai terang-terangan menyebut dampak pengembangan sistem kecerdasan buatan (AI) terhadap pekerjaan manusia. Beberapa saat lalu, CEO Amazon Andy Jassy mengumumkan kemungkinan PHK masih terus berlanjut karena perusahaan terus menerapkan AI dalam operasionalnya.
Bahkan, Amazon baru-baru ini mengumumkan telah mengoperasikan 1 juta robot pekerja di fasilitas gudang dan pengiriman barang ke konsumen.
Selain itu, CEO Ford Motor Jim Farley juga blak-blakan menyebut banyak pekerjaan kantoran yang akan terancam karena pengembangan AI yang makin canggih.
"Kecerdasan buatan akan menggantikan setengah dari seluruh pekerja kantoran (white collar) di AS," kata Farley kepada penulis Walter Isaacson di Aspen Ideas Festival, dikutip dari DailyMail.
Terbaru, para peneliti di Microsoft mengeluarkan laporan yang mengungkap 40 daftar pekerjaan yang akan terdampak oleh AI. Beberapa di antaranya adalah penerjemah, ahli sejarah, dan AI.
Customer Service (CS) dan sales juga menjadi dua divisi pekerjaan yang terancam harus bersaing, bahkan digantikan oleh AI. Sebagai informasi, sekitar 5 juta pekerja di AS memiliki profesi sebagai CS dan sales.
Dikutip dari Fortune, Senin (4/8/2025), pekerjaan intelektual kebanyakan akan terdampak oleh AI. Misalnya, pekerjaan yang berhubungan dengan komputer atau pekerjaan administratif di kantor.
Pekerjaan sebagai sales juga lumayan rentan. Pasalnya, profesi tersebut berkaitan dengan penyampaian dan elaborasi informasi tertentu. Fungsi ini sudah mulai dikuasai oleh AI.
Microsoft menekankan bahwa kemampuan AI untuk menguasai pekerjaan tertentu tak secara otomatis membuat beberapa profesi sepenuhnya tergantikan. Kendati demikian, 40 daftar pekerjaan paling terdampak AI yang diungkap para peneliti Microsoft langsung viral dan membuat heboh.
Pasalnya, laporan tersebut keluar ketika perusahaan seperti IBM telah membekukan ribuan calon profesi baru yang diharapkan akan diambil alih oleh AI dalam 5 tahun ke depan.
Para lulusan di Inggris juga menghadapi krisis pasar kerja terburuk sejak 2018 karena para pengusaha menghentikan perekrutan dan menggunakan AI untuk memangkas biaya, kata Indeed.
CEO Nvidia Jensen Huang juga mengamini tren AI yang akan berdampak pada pekerjaan manusia. Ia mengatakan manusia harus bisa beradaptasi jika tak mau digusur oleh AI.
"Setiap pekerjaan akan terdampak dan bersifat langsung. Tidak diragukan lagi," kata Huang saat menghadiri Milken Institute Global Conference pada Mei 2025 lalu.
"Anda tak akan kehilangan pekerjaan karena AI. Namun, Anda akan kehilangan pekerjaan karena digantikan orang lain yang menggunakan AI," Huang menekankan.
Banyak pekerjaan 'kerah putih' yang membutuhkan pendidikan tinggi, terdampak oleh perkembangan AI yang kian masif. Misalnya ahli politik, jurnalis, hingga analis manajemen. Artinya, pendidikan tinggi saat ini bukan jaminan mutlak seseorang bisa mendapat kerja ketika lulus.
"Dari segi persyaratan pendidikan, kami menemukan penerapan AI yang lebih tinggi untuk pekerjaan yang membutuhkan gelar Sarjana dibandingkan pekerjaan dengan persyaratan yang lebih rendah," tulis para peneliti,
Peneliti mempelajari 200.000 percakapan dunia nyata pengguna Copilot dan membandingkan kinerja AI dengan data pekerjaan. Berikut perinciannya:
40 Pekerjaan yang Terancam Digantikan AI
- Penerjemah dan Juru Bahasa
- Sejarawan
- Pramugari
- Sales
- Penulis
- Customer Service
- Programmer CNC
- Operator Telepon
- Agen Tiket dan Perjalanan
- DJ Radio dan Penyiar Berita
- Petugas Pialang
- Dosen Manajemen Rumah dan Pertanian
- Telemarketer
- Concierge
- Pakar Politik
- Analis Berita, Reporter, Jurnalis
- Pakar Matematika
- Penulis Teknis
- Korektor
- Host/Hostess
- Editor
- Dosen Bisnis
- Hubungan Masyarakat
- Promotor Produk
- Sales Periklanan
- Account Executive
- Asisten Statistik
- Counter dan Rental
- Data Scientist
- Penasihat Keuangan
- Pengarsip
- Dosen Ekonomi
- Pengembang Web
- Analis Manajemen
- Pakar Geografi
- Model
- Analis Penelitian Pasar
- Telekomunikasi Keamanan Publik
- Operator Switchboard
- Dosen Ahli Perpustakaan
Kendati ada banyak pekerjaan yang akan terdampak AI, namun ada juga profesi yang diramal tak terlalu 'diganggu' oleh keberadaan AI. Berikut perinciannya:
10 Pekerjaan Tak Terdampak AI
- Operator Pengerukan
- Pakar Blockchain
- Operator Instalasi dan Sistem Pengolahan Air
- Petugas Pengecoran
- Operator Peralatan Pemasangan dan Pemeliharaan Rel Kereta Api
- Operator Pemancang Tiang Pancang
- Operator Mesin Pengamplas dan Penyempurna Lantai
- Operator Motorboat
- Operator Alat Penabangan
• 10. Orderly
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Profesi Ini Rawan Kena PHK Massal, Jangan Bangga Gaji Tinggi