40 Profesi Rawan PHK Massal, Bapak AI Kasih Pesan ke Umat Manusia

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
15 August 2025 16:10
Ilmuwan komputer Geoffrey Hinton, yang mempelajari jaringan saraf yang digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan, berpose di kantor pusat Google Mountain View, California, Rabu, 25 Maret 2015. (File Foto - AP Photo/Noah Berger)
Foto: Ilmuwan komputer Geoffrey Hinton, yang mempelajari jaringan saraf yang digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan, berpose di kantor pusat Google Mountain View, California, Rabu, 25 Maret 2015. (File Foto - AP/Noah Berger)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian orang khawatir bahwa suatu hari kecerdasan buatan (AI) bisa mengambil alih peran manusia sepenuhnya, sementara yang lain berpendapat AI akan bekerja berdampingan dengan manusia.

Beberapa studi sudah mengungkap beberapa pekerjaan yang akan punah di masa depan karena digantikan AI. Peneliti Microsoft baru-baru ini merilis laporan yang menyebut setidaknya ada 40 profesi yang duluan terdampak AI.

Beberapa di antaranya termasuk pengembang web, sales, penulis, dan beberapa pekerjaan kerah putih (white-collar).

Geoffrey Hinton, sosok yang dijuluki "bapak AI", mengungkapkan cara yang menurutnya dapat mencegah AI menggantikan manusia di masa depan. Salah satunya adalah dengan membangun 'naluri keibuan' pada AI, sehingga teknologi ini memiliki dorongan untuk melindungi dan merawat manusia.

Hinton menjelaskan kekhawatirannya terkait potensi AI yang suatu hari dapat menjadi sadar (sentient) dan memandang manusia sebagai ancaman, seperti yang sering digambarkan dalam film fiksi ilmiah The Terminator. Menurutnya, naluri keibuan bisa menjadi alasan bagi AI untuk tidak menyerang manusia.

Hinton merujuk pada sejumlah eksperimen yang menunjukkan AI dapat bereaksi negatif terhadap manusia ketika merasa terancam. Beberapa model bahkan mencoba memeras insinyur atau berbohong untuk mendapatkan akses keluar dari sistem. Meski demikian, ia menekankan bahwa fenomena ini belum tentu berarti AI akan membelot, tetapi langkah pencegahan agar skenario tersebut tidak pernah terjadi perlu dilakukan.

Hinton sendiri mengakui belum tahu secara teknis bagaimana bagaimana cara menanamkan naluri keibuan pada AI, tapi ia menegaskan bahwa isu ini adalah poin kritis yang harus diteliti lebih lanjut oleh para ilmuwan.

Sementara itu, tokoh AI lainnya, Fei-Fei Li, yang dikenal sebagai "ibu AI," tidak sepakat dengan pandangan Hinton. Ia menilai fokus penelitian harus diarahkan pada pengembangan AI yang berpusat pada manusia, yang menjaga martabat serta kendali manusia atas teknologi.

Daftar 40 Pekerjaan Terancam Punah Gara-gara AI

Berikut 40 daftar pekerjaan yang terancam punah menurut peneliti Microsoft, berdasarkan 200.000 percakapan dunia nyata pengguna Copilot dan membandingkan kinerja AI dengan data pekerjaan, dikutip dari Fortune:

Penerjemah dan Juru Bahasa
Sejarawan
Pramugari
Sales
Penulis
Customer Service
Programmer CNC
Operator Telepon
Agen Tiket dan Perjalanan
DJ Radio dan Penyiar Berita
Petugas Pialang
Dosen Manajemen Rumah dan Pertanian
Telemarketer
Concierge
Pakar Politik
Analis Berita, Reporter, Jurnalis
Pakar Matematika
Penulis Teknis
Korektor
Host/Hostess
Editor
Dosen Bisnis
Hubungan Masyarakat
Promotor Produk
Sales Periklanan
Account Executive
Asisten Statistik
Counter dan Rental
Data Scientist
Penasihat Keuangan
Pengarsip
Dosen Ekonomi
Pengembang Web
Analis Manajemen
Pakar Geografi
Model
Analis Penelitian Pasar
Telekomunikasi Keamanan Publik
Operator Switchboard
Dosen Ahli Perpustakaan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cari Kerja Makin Susah, Ramai-Ramai Orang Ganti Profesi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular