Pendaftaran Internet Murah 100 Mbps Dibuka, Cek Provider yang Ikutan

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
29 July 2025 18:15
Tower Base Transceiver Station (BTS) yang disegel di kawasan Taman Semanan Indah, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo))
Foto: Tower Base Transceiver Station (BTS) yang disegel di kawasan Taman Semanan Indah, Jakarta, Rabu (7/6/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo))

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah pelaku industri telekomunikasi memberikan respons terkait langkah pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang membuka seleksi penggunaan pita frekuensi radio 1,4 GHz.

Salah satu yang menunjukkan ketertarikan adalah PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge). Direktur Utama Surge, Yune Marketatmo, mengonfirmasi bahwa pihaknya berminat terhadap lelang yang dibuka Komdigi.

"Surge (WiFi) berminat/tertarik dengan lelang tersebut. Saat ini semua sedang dievaluasi supaya sesuai dengan prosedur dan ketentuan pemerintah (Komdigi)," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (29/7/2025).

Sementara itu, XLSMART masih mempelajari dokumen dan ketentuan seleksi yang baru dibuka.

"Saat ini kami masih mencoba mempelajari dulu karena pembukaan seleksinya juga baru saja disampaikan Komdigi," ujar Head of External Communications XLSMART, Henry Wijayanto.

Baru sehari yang lalu Komdigi mengumumkan pembukaan seleksi pengguna pita frekuensi 1,4 GHz untuk layanan akses internet tetap berbasis nirkabel atau Broadband Wireless Access (BWA).

Seleksi ini bertujuan untuk menentukan pengguna pita frekuensi 1,4 GHz di seluruh regional sesuai Permen Komdigi No. 13 Tahun 2025.

Langkah ini ditempuh untuk memperluas jangkauan internet berbasis jaringan pita lebar tetap (fixed broadband) yang terjangkau di seluruh Indonesia, serta meningkatkan pembangunan infrastruktur jaringan seperti fiber optik.

Adapun seleksi ini dilaksanakan dengan objek seleksi pada pita frekuensi radio 1,4 GHz yang terdiri dari tiga regional, yakni regional I, II, dan III.

Dikabarkan sebelumnya, frekuensi 1,4 Ghz disiapkan agar masyarakat bisa menikmati internet cepat hingga 100 Mbps. Internet itu akan diselenggarakan dengan harga yang terjangkau.

Dirjen Infrastruktur Digital Wayan Toni beberapa waktu lalu mengatakan frekuensi tersebut disiapkan agar bagaimana investasinya bisa dibuat murah.

Di sektor komunikasi secara tarif masih berbasis biaya (cost based). Jadi investasi yang murah akan berdampak pada tarif yang dinikmati pelanggan akan makin murah juga.

"Kita punya program internet murah. Jadi kita akan melakukan lelang frekuensi 1,4 Ghz artinya bagaimana dengan menggunakan frekuensi ini, investasi atau investor, menginvestasikan untuk layanan fixed broadband itu murah. Jadi pelanggan pun dapat murah," ujar Wayan.

Menurutnya, skema internet murah ini juga berbeda dengan layanan Wifi seluler di rumah. Tujuan layanannya adalah untuk aktivitas fixed broadband.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Komdigi Siapkan Internet Murah 100 Mbps Rp 100 ribu, Ini Kata Operator

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular