China Diblokir, Ramai-ramai Bersatu Lawan Amerika

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
29 July 2025 19:40
Bendera AS dan China. (AP Photo)
Foto: Bendera AS dan China. (AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perusahaan AI asal China mengumumkan kehadiran dua aliansi baru. Hal ini menunjukkan kompaknya raksasa China untuk melawan dominasi Amerika Serikat (AS) di sektor AI. 

Pemerintah AS diketahui melakukan pembatasan ekspor chipset Nvidia, termasuk melarang H20 yang sebenarnya dirancang khusus untuk pasar China. Saat ini memang pembatasan itu sudah dicabut, namun dilaporkan pemerintah AS belum mengeluarkan lisensi yang memungkinkan Nvidia bisa mengekspor chip H20 ke China.

Kebijakan Trump yang kerap berubah-ubah juga membawa kekhawatiran tersendiri. Untuk itu, perusahaan China tetap berupaya mengembangkan kemandirian untuk memperkuat pengembangan chip AI dalam negeri.

Salah satu kelompok yang dibentuk bernama Aliansi Inovasi Ekosistem Model-Chip. Beberapa nama yang masuk dalam kelompok ini pernah terkena sanksi AS, seperti Huawei, Biren dan Moore Threads.

Aliansi pertama akan menyatukan pengembang model bahasa besar (LLM) asal China dan produsen chip AI. Zhao Lidong, CEO Enflame yang masuk dalam kelompok menjelaskan aliansi bakal menjadi penghubung semua ekosistem teknologi.

"Ini merupakan ekosistem inovatif yang menghubungkan seluruh rantai teknologi dari chip, model hingga infrastruktur," kata Lidong, dikutip dari Reuters, Selasa (29/7/2025).

Berikutnya adalah Komite AI Kamar Dagang Umum Shanghai. Aliansi ini akan mempromosikan integrasi antara AI dengan transformasi industri

Beberapa perusahaan yang ikut juga diketahui terkena sanksi AS, dari SenseTime dan StepFun. Nama lainnya yang masuk jadi anggota dari MiniMax, Metax dan Iluvatar CoreX.

Pengumuman kedua aliansi ini bertepatan dengan Konferensi AI Dunia di Shanghai. Acara tersebut jadi ajang memamerkan berbagai produk AI milik perusahaan asal China.

Huawei memperlihatkan CloudMatrix 384 yang menggunakan chip 910. Firma riset asal AS mengatakan chip itu mengungguli produk Nvidia GB200 NVL72 dalam beberapa metrik.

Sementara Tencent meluncurkan sumber terbuka Hunyuan 3D World Model 1.0. Adapula Baidu yang memperkenalkan teknologi manusia digital untuk menciptakan siaran langsung virtual.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Tiba-tiba Minta Izin Xi Jinping, Blak-blakan Nasib China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular