
China Luncurkan Chip Tercanggih Pengganti Nvidia, Ini Kata Pakar

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertaruhan teknologi kecerdasan buatan (AI) antara China dan Amerika Serikat (AS) makin sengit. Raksasa China Huawei Technologies baru saja memamerkan sistem komputasi AI yang disebut salah satu pakar industri sebagai pesaing terkuat untuk teknologi tercanggih dari Nvidia asal AS.
Sistem CloudMatrix 384 buatan Huawei memulai debut publik pertamanya di World Artificial Intelligence Conference (WAIC), dikutip dari Reuters, Senin (28/7/2025). Gelaran 3-hari di Shanghai tersebut merupakan ajang bagi perusahaan-perusahaan AI untuk memamerkan inovasi terbarunya.
Sistem ini telah menarik perhatian komunitas AI global sejak Huawei pertama kali mengumumkannya pada April 2025. Analis industri memandangnya sebagai pesaing langsung bagi GB200 NVL72, produktercanggih dari Nvidia yang saat ini tersedia di pasaran.
Dylan Patel yang merupakan pendiri kelompok peneliti semikonduktor SemiAnalysis, mengatakan pada April lalu dalam sebuah artikel bahwa Huawei kini memiliki sistem AI dengan kemampuan yang bisa mengalahkan Nvidia.
Juru bicara Huawei tidak merespons permintaan komentar dari media.
Huawei telah dikenal secara luas sebagai penyuplai chip asal China yang paling menjanjikan untuk pengembangan AI. Terlebih ketika perusahaan-perusahaan AS menghadapi pembatasan ekspor chip ke China.
Saat ini memang pemerintahan Trump sudah mencabut pembatasan ekspor chip ke China. Namun, masih ada kekhawatiran bahwa keputusan Trump bisa berubah sewaktu-waktu.
CloudMatrix 384 menggabungkan 384 chip 910C terbaru Huawei dan mengungguli GB200 NVL72 Nvidia pada beberapa metrik, yang menggunakan 72 chip B200, menurut SemiAnalysis.
Performa ini berasal dari kemampuan desain sistem Huawei, yang mengompensasi performa masing-masing chip yang lebih lemah melalui penggunaan lebih banyak chip dan inovasi di tingkat sistem, ungkap SemiAnalysis.
Huawei menyatakan bahwa sistem ini menggunakan arsitektur "supernode" yang memungkinkan chip-chip tersebut saling terhubung dengan kecepatan super tinggi. Pada Juni 2025, CEO Huawei Cloud, Zhang Pingan, mengatakan bahwa sistem CloudMatrix 384 telah beroperasi pada platform cloud Huawei.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Huawei Bikin AS Cemas, Pria Harta Rp 1.700 Triliun Kasih Peringatan