China Punya Senjata Baru Melawan Amerika, Trump Minggir

Intan Rakhmayanti Dewi,  CNBC Indonesia
14 November 2025 21:10
FILE PHOTO: Semiconductor chips are seen on a circuit board of a computer in this illustration picture taken February 25, 2022. REUTERS/Florence Lo/Illustration/File Photo
Foto: REUTERS/Florence Lo

Jakarta, CNBC Indonesia - Baidu meluncurkan dua semikonduktor baru untuk kecerdasan buatan (AI). Perusahaan asal China itu menyatakan bahwa produk tersebut dapat menyediakan daya komputasi yang kuat, berbiaya rendah, dan sepenuhnya dikendalikan di dalam negeri.

Meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China telah memicu pembatasan ekspor chip AI canggih buatan AS ke perusahaan di China. Hal ini kemudian mendorong banyak perusahaan di negara itu untuk mengembangkan prosesor sendiri atau mencari alternatif domestik.

Dalam konferensi teknologi tahunan Baidu World, perusahaan tersebut mengatakan bahwa M100, chip yang berfokus pada tugas inferensi, akan diluncurkan pada awal 2026. Sementara itu, M300, chip yang mampu melakukan pelatihan dan inferensi, dijadwalkan hadir pada awal 2027, demikian dikutip dari Reuters, Jumat (14/11/2025).

Pelatihan merupakan proses membangun model AI dengan mempelajari pola dari kumpulan data besar, sementara inferensi menggunakan model tersebut untuk membuat prediksi dan memproses permintaan pengguna.

Baidu, yang telah mengembangkan chip internal sejak 2011, juga mengumumkan dua produk "supernode". Produk seperti ini memanfaatkan kemampuan jaringan tingkat lanjut untuk menghubungkan banyak chip sekaligus, sehingga dapat menutupi keterbatasan performa dari chip individual.

Sementara perusahaan domestik lain seperti Huawei telah mengimplementasikan produk serupa bernama CloudMatrix 384, yang terdiri dari 384 chip Ascend 910C.

Para pengamat industri menilai sistem tersebut lebih bertenaga daripada Nvidia GB200 NVL72, salah satu produk sistem-level tercanggih dari perusahaan AS tersebut. Pada September lalu, Huawei juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan produk supernode yang lebih kuat dalam beberapa tahun mendatang.

Tianchi 256 milik Baidu, yang akan terdiri dari 256 chip P800, akan tersedia pada paruh pertama tahun depan. Versi yang lebih bertenaga, menggunakan 512 chip, akan dirilis pada paruh kedua tahun depan.

Perusahaan itu juga memperkenalkan versi terbaru dari model bahasa besar Ernie, yang diklaim unggul tidak hanya dalam pemrosesan teks, tetapi juga analisis gambar dan video.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Menyerah, Produk AS Mengalir Deras ke China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular