Raja Ojol Tinggalkan RI, Sekarang Bawa Petaka Buat Driver

Redaksi, CNBC Indonesia
26 July 2025 06:15
Pengendara ojek online sedang mengantarkan pelanggannya (ilustrasi ojek online)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan industri taksi otomatis (robotaxi) yang mengancam eksistensi profesi driver online kian masif dalam beberapa tahun terakhir. Raksasa teknologi dari Amerika Serikat (AS) dan China berlomba-lomba mengembangkan robotaxi di tengah isu keamanan dan hambatan regulasi yang masih tinggi.


Salah satu perusahaan yang cepat beradaptasi dengan tren robotaxi adalah Uber. Raksasa transportasi online asal AS tersebut makin kencang menggandeng mitra untuk menawarkan layanan robotaxi ke pengguna.

Beberapa pabrikan yang diketahui telah bermitra dengan Uber adalah Lucid, Waymo milik Alphabet (Google), serta Baidu, Pony.ai, WeRide, dan Momenta asal China.

Kemitraan tersebut menargetkan ekspansi pasar robotaxi yang kian luas, tak hanya di AS tetapi juga negara-negara lain di seluruh dunia.

Sebelumnya, Uber pernah terguncang saat memulai bisnis kendaraan otomatis. Uber diketahui menjual divisi kendaraan otonomnya pada 2020, menyusul tragedi fatal yang menewaskan pejalan kaki akibat mobil otonom perusahaan pada 2018.

Namun kini, Uber kembali ke dunia pengemudian otomatis dengan strategi baru, yakni menggandeng mitra teknologi di AS dan China.

Baru-baru ini, Uber mengumumkan rencana memperluas layanan robotaxi di Atlanta, setelah sebelumnya hadir di Austin, Texas. Layanan tersebut menggunakan mobil listrik Jaguar I-PACE yang dikemudikan sepenuhnya oleh sistem otomasi tanpa sopir.

Saat ini, terdapat 100 mobil Waymo yang beroperasi di platform Uber di Austin, dan puluhan lainnya akan meluncur di Atlanta.

Sebagai informasi, Uber dulu pernah mengaspal di Tanah Air. Namun, kencangnya persaingan dengan pemain lokal dan regional akhirnya membuat Uber menyerah dan angkat kaki pada 2018 silam.

Uber lantas menjual seluruh bisnis transportasi online di Asia Tenggara ke perusahaan asal Singapura, Grab.

Kendati demikian, kiprah Uber di kancah global kian perkasa Bahkan, bisa dibilang Uber makin kencang membawa 'petaka' bagi driver online dengan menggenjot robotaxi.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kiamat Driver Online Makin Cepat Dibawa Elon Musk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular