Gunung Es Terbesar Terjebak 8 Bulan Usai Lepas dari Antartika

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 16/08/2024 17:20 WIB
Foto: Kapal layar ekspedisi Greenlandia 'Kamak' berlayar di antara gunung es yang dilepaskan oleh gletser di sekitar Milne Land di Scoresby Sound Fjord, Greenland Timur pada 15 Agustus 2023. (AFP/OLIVIER MORIN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gunung es terbesar di dunia A23a disebut berkeliaran di laut lepas. Berdasarkan laporan gunung es itu berputar-putar selama 8 bulan terakhir.

A23a itu berada di perairan pesisir Antartika selama lebih dari 30 tahun. Namun akhirnya melepaskan diri pada 2020 lalu.


Dalam laporan terbaru, citra satelit British Antarctic Survey melaporkan lokasi A23a berada di dekat Kepulauan Orkney Selatan. Bongkahan es itu sudah berada di lokasi berjarak 375 mil (603 km) dari Semenanjung Antartika sejak Januari lalu, dikutip dari NPR, Jumat (16/8/2024).

A23a terjebak kemungkinan karena fenomena mekanika fluida. Fenomena yang disebut sebagai Taylor Column atau Kolom Taylor merupakan silinder berputar karena ada hambatan dalam aliran.

Profesor Universitas Wisconsin-Madiso, Till Wagner mengatakan fenomena ini mudah dibuat. Namun dia mengaku belum pernah melihat fenomena dalam skala yang besar.

"Anda bisa membuat Kolom Taylor dengan mudah dalam eksperimen tangki berputar di laboratorium Anda. Namun dalam skala geofisika seperti ini sangat jarang," jelas dia.

Wagner juga mengungkapkan cukup penasaran dampak fenomena itu pada ekosistem sekitarnya. Misalnya fitoplankton yang berkembang di kawasan tersebut.

"Menarik melihat musim semi mendatang, kita akan melihat lebih banyak fitoplankton yang aktif berkembang di tempat itu," kata Wagner.

Tahun depan, A23a diperkirakan akan bergerak ke arah utara untuk mencapai perairan yang lebih hangat. Di sana bongkahan es akan mencair dan terfragmentasi dengan cepat.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AI Bikin RS Makin Canggih, Bantu Vaksin - Proses Bayi Tabung