
Pemilik Binance Masuk Penjara, Bakal 4 Bulan di Balik Jeruji

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri platform perdagangan aset kripto Binance, Changpeng Zhao, mulai menjalani hukuman penjara 4 bulan di Amerika Serikat. Pria yang dikenal dengan inisial CZ ini telah melapor ke rumah tahanan federal di California.
Zhao dikenai hukuman penjara 4 bulan oleh hakim setelah mengaku bersalah atas kejahatan pencucian uang di Binance. Hukuman yang dijatuhkan kepada mantan CEO Binance tersebut jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa yaitu 3 tahun penjara.
Saat menerima hukuman dari hakim dalam persidangan April lalu, Zhao menyatakan permintaan maafnya.
"Saya minta maaf. Saya percaya langkah pertama dari bertanggung jawab adalah menyadari kesalahan. Di sini, saya gagal dalam menerapkan program anti-pencucian uang yang andal. Saya sadar bahwa ini adalah kesalahan yang sangat serius," kata Zhao seperti dikutip Reuters.
Zhao telah mengakui kesalahannya sejak November 2023. Saat itu, Binance dan Zhao menyetujui kesepakatan dengan pemerintah AS untuk mengakhiri penyelidikan terhadap pelanggaran hukum di Binance. Selain harus membayar denda, Zhao setuju untuk lengser dari jabatan CEO Binance.
Meskipun sudah mundur dari posisi CEO, Zhao masih menguasai sekitar 90 persen saham Binance.
Kejahatan yang diakui Binance adalah pelanggaran hukum anti-pencucian uang dan melayani transaksi terkait kriminal, termasuk pelanggaran sanksi Amerika Serikat.
Binance harus membayar denda US$ 4,3 miliar, sedangkan Zhao dikenai dendan US$ 50 juta.
Sebagai perbandingan, pendiri dan mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried dijatuhi hukuman 25 tahun penjara dalam kasus penipuan. Berbeda dengan Zhao, Bankman-Fried menolak untuk bekerja sama dengan pemerintah AS.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kisah Dua Raja Bandar Kripto, Dulu Dipuja Kini Masuk Penjara
