BMKG Warning Ancaman Banjir Lahar di Sumbar, Pantau Tanggal Ini!

Redaksi, CNBC Indonesia
15 May 2024 15:15
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 37 orang meninggal dunia akibat dari banjir bandang lahar dingin di wilayah Sumatera Barat yang dipicu oleh hujan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi sejak Sabtu malam (11/05/2024). (Tangkapan Layar Video Reuters/BASARNAS)
Foto: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 37 orang meninggal dunia akibat dari banjir bandang lahar dingin di wilayah Sumatera Barat yang dipicu oleh hujan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi sejak Sabtu malam (11/05/2024). (Tangkapan Layar Video Reuters/BASARNAS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir lahar dingin menimpa beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) sejak Sabtu (11/5) pekan lalu. Hingga kini, ada puluhan orang meninggal akibat bencana tersebut.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan pemicu banjir bandang, banjir lahar, hingga longsor yang melanda tiga kabupaten/kota di Sumbar tersebut adalah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.

Adapun tiga area yang terkena dampak adalah Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padangpanjang. 

Dwikorita mengatakan analisa BMKG per tanggal 6 Mei 2024 telah mendeteksi adanya pola sirkulasi siklonik di sebelah barat Aceh yang berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan secara intensif.

Ia mengatakan peringatan BMKG penting untuk ditindaklanjuti pihak berwenang agar bisa dilakukan upaya mitigasi. Khususnya di daerah rawan bencana seperti di bantaran sungai, pegunungan dan perbukitan.

Dwikorita mengingatkan kepada masyarakat bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

"Prospek cuaca selama satu pekan ke depan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata dia, dikutip dari laman resmi BMKG.

Berdasarkan analisa BMKG, pada tanggal 15-17 Mei 2024 diprediksi akan terjadi peningkatan curah hujan lagi hingga tanggal 22 Mei 2024.

"Artinya kewaspadaan terhadap terjadinya banjir lahar hujan, juga Galodo atau banjir bandang serta longsor ini masih akan berlanjut paling tidak hingga tanggal 17-22 Mei atau sepekan ke depan. Maka, masyarakat dihimbau untuk menghindar atau menjauhi lereng-lereng bukit atau gunung yang rawan longsor," ia menjelaskan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peringatan BMKG Gempa Megathrust Ancam RI, Ini Peta Sebarannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular