Netizen Mendadak Bingung Pakai Google Maps, Ada Apa?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
19 April 2024 08:20
Google Maps menunjukkan kemacetan di Jakarta pada puncak KTT Asean 2023.
Foto: Tangkapan layar Google Maps

Jakarta, CNBC Indonesia - Google meluncurkan uji coba fitur Google Maps yang didukung Artificial Intelligence. Namun fitur itu tak begitu terkesan bagi pengguna.

Phone Arena dalam sebuah tulisannya membagikan pengalaman menggunakan fitur untuk membantu pengguna menemukan tempat menarik. AI generatif akan menghasilkan permintaan tersebut dengan memanfaatkan database bisnis, foto, ulasan dan penilian dari komunitas.

Informasi yang dihadirkan akan bersifat personalisasi dan relevan pada tiap pengguna. Meski terdengar cukup canggih, namun Phone Arena tidak terkesan dengan pengalaman menggunakannya.

"Saya adalah salah satu pengguna yang menerima undangan mencoba fitur AI generatif baru di Google Maps, dan seperti yang diungkapkan secara online, saya tidak terlalu terkesan," tulis website tersebut, dikutip Selasa (16/4/2024).

Phone Arena menjelaskan penggunaan fitur itu tidak berbeda seperti sebelumnya. Disebutkan sama seperti saat melakukan pencarian Google Maps tanpa dukungan AI generatif.

Salah satu keunggulan yang jadi jualan Google adalah kemampuan mem-filter dari hasil pertanyaan lanjutan.

Salah satu kelemahannya adalah saat memproses dan mengembalikan rekomendasi. Menurut Phone Arena, fitur AI di Maps itu cukup lambat.

Mengingat fitur masih bersifat eksperimental, kelemahan-kelemahan itu masih bisa diperbaiki di masa depan. Phone Arena juga mencatat kemungkinan masih ada masalah selama uji coba tersebut.

"Google menyoroti fitur itu masih bersifat eksperimental, jadi saya akan terus mengujinya dan memberikan masukan agar lebih sempurna dan memperluas kemampuannya di AI," kata Phone Arena.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Habis Kencan Rahasia? Ini Cara Hapus Jejak di Google Maps

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular