Pesan Terakhir Kosmonaut yang Jatuh dari Antariksa, Bikin Merinding!
Jakarta, CNBC Indonesia - Ada insiden besar yang terjadi pada 1967, ketika Uni Soviet masih berdiri. Kala itu, negara sosialis tersebut tengah merayakan hari jadi ke-50.
Di saat bersamaan, ada aksi di luar angkasa yang berujung tragis dengan kematian kosmonaut Vladimir Komorov.
Sebagai informasi, kosmonaut adalah sebutan untuk pelaku misi luar angkasa asal Uni Soviet atau Rusia. Penamaan ini diambil dari bahasa Yunani 'cosmos' yang berarti semesta dan 'nautes' yang berarti pelaut.
Di AS, kosmonaut sama dengan astronaut. Lalu di China sebutannya menjadi taikonaut.
Kembali ke Vladimir Komarov, ia dikenal sebagai 'pria yang jatuh dari luar angkasa', dikutip dari IFLScience, Rabu (6/3/2024).
Kala itu, rencananya adalah mengirim dua pesawat ruang angkasa ke orbit. Soyuz 1, berisi Komarov, akan diluncurkan terlebih dahulu, dan menunggu satu hari hingga kedatangan Soyuz 2.
Pesawat-pesawat tersebut kemudian akan bertemu, dan Komarov akan melakukan perjalanan luar angkasa, merangkak keluar dari pesawatnya sendiri dan masuk ke Soyuz 2.
Satu dari dua kosmonot di atas kapal Soyuz 2 kemudian akan memasuki Soyuz 1 sebelum kedua pesawat balik ke Bumi.
Ada teori konspirasi yang menyebut beberapa bulan sebelum rencana peluncuran, sudah jelas bahwa hal itu tidak akan berjalan dengan baik.
Menurut buku Starman: The Truth Behind the Legend of Yuri Gagarin, ketika Yuri Gagarin dan teknisi senior lainnya memeriksa pesawat tersebut, mereka menemukan 203 masalah struktural. Beberapa di antaranya akan membuatnya berbahaya jika pesawat tersebut dikirim ke luar angkasa.
Sebuah memo setebal 10 halaman dilaporkan mencantumkan daftar kesalahan tersebut. Tak seorang pun berani akan menyampaikan memo tersebut kepada pemimpin kala itu, Leonid Brezhnev.
Menurut penulis Starman yang mewawancarai seorang agen KGB yang ditugaskan untuk menangani Gagarin, teman-teman Komarov telah berupaya meyakinkannya untuk menolak menerbangkan pesawat Soyuz 1.
Namun, Komarov tahu jika dia mundur, mereka akan mengirimkan orang lain. Komarov lalu dilaporkan merencanakan tindakan balas dendam kecil terhadap orang-orang yang mengirimnya ke 'kematian'.
Dia dilaporkan meminta jika ada yang tidak beres, dia akan mengadakan pemakaman dengan peti mati terbuka.
Pada hari peluncuran, Gagarin tidak bertindak sesuai protokol normal. Ia menuntut berbicara dengan Komarov sebelum peluncuran dilakukan.
Mungkin saja dia mencoba menunda peluncuran hingga dibatalkan. Jika benar itu adalah rencananya, maka hal itu tidak berhasil.
Komarov diluncurkan dan berhasil mencapai luar angkasa di dalam pesawat. Namun, sesampainya di sana, keadaan menjadi tidak beres ketika salah satu panel surya gagal dibuka, sehingga pesawatnya hanya memiliki sedikit daya.
Badan antariksa memerintahkan dia turun, tetapi kapsulnya mulai berputar. Dia tidak punya cara untuk mengontrol ketinggiannya dan tidak bisa membuat bagian bawah pesawat ruang angkasa menghadap ke tanah.
Artinya, roket pendarat tidak bisa meredam pendaratan. Sebaliknya, dia terjatuh lurus ke bawah dan menghantam tanah dengan kekuatan meteorit seberat 2,8 ton.
Menurut Starman, kata-kata terakhir Komarov ditangkap oleh pos-pos radio AS di Turki, yang mengatakan, "Kapal setan ini! Tidak ada yang bisa saya gunakan dengan baik," serta mengeluarkan teriakan kemarahan saat ia jatuh hingga tewas.
Transkrip resmi Soviet, meskipun tidak bisa dianggap remeh, melaporkan bahwa kata-kata terakhir Komarov adalah: "Saya merasa baik-baik saja, semuanya baik-baik saja," sebelum menambahkan "Terima kasih telah menyebarkan pesan ini".
Menurut versi kejadian ini, Komarov terjatuh hingga tewas saat pengawas darat berusaha membangun kembali kontak dengannya.
"Rubin, ini Zarya, bagaimana kamu mendengarku? Selesai," bunyi transkripnya.
"Rubin, ini Zarya, bagaimana kamu mendengarku? Ganti. Ini Zarya, bagaimana kamu mendengarku? Selesai."
(fab/fab)