
Pesawat Amerika di Bulan Terguling, Gagal Mendarat Tegak

Jakarta, CNBC Indonesia - Wahana pendarat Bulan milik perusahaan Amerika Serikat, Intuitive Machines gagal mendarat mulus. Bagian dari pesawat luar angkasa tanpa awak yang diberi nama Odysseus tersebut terjungkal dan kini dalam posisi "berbaring."
Namun, Intuitive Machines (IM) menegaskan bahwa Odysseus "hidup dan baik-baik saja." Para teknisi bisa mengirim perintah ke wahana tersebut.
Odysseus adalah wahana pertama asal Amerika Serikat yang mendarat di bulan dalam 50 tahun terakhir. Misi terakhir AS di permukaan Bulan adalah Apollo 17 pada 1972. Saat itu, pesawat NASA yang diawaki dua astronaut, Gene Cernan dan Harrison Schmitt sukses mendarat di permukaan Bulan.
CEO IM Stephen Altemus menyatakan salah satu dari enam "kaki pendaratan" Odysseus tersangkut saat pendaratan sehingga wahana tersebut terguling dan berakhir pada posisi miring tertahan oleh bebatuan di sisinya.
Dia menjelaskan saat ini tim IM sedang berusaha menarik foto permukaan Bulan dari Odysseus.
Seluruh muatan titipan NASA, lanjutnya, bisa menjalankan fungsi observasi ilmiahnya dengan baik karena posisinya saat ini menghadap ke atas. Seluruh muatan Odysseus adalah instrumen penelitian ilmiah, kecuali sebuah karya seni yang dititipkan oleh NASA untuk dibawa ke Bulan.
Kesuksesan pendaratan Odysseus mendongkrak kapitalisasi pasar IM di bursa nyaris menyentuh US$ 1 miliar. Namun, berita soal Odysseus yang terjungkal membuat harga saham IM terkoreksi nyaris 30 persen.
Intuitive Machines adalah perusahaan asal Texas yang berdiri pada 2013. Mereka adalah perusahaan swasta pertama yang merealisasikan rencana NASA melakukan "komersialisasi" penjelajahan Bulan.
Odysseus mendarat di kawah Malapert A, sekitar 300 kilometer dari kutub selatan Bulan dengan menumpang roket Falcon 9 buatan SpaceX.
Keberhasilan Odysseus, menurut Reuters, membuka pintu investasi tambahan dan kontrak baru dari pemerintah.
Intuitive Machines mengantongi kontrak US$ 118 dari NASA dalam program Commercial Lunar Payload Services, yaitu upaya untuk mendorong pengembangan sistem logistik antara Bumi dan Bulan oleh swasta. Harapan NASA, perusahaan swasta bisa mengembangkan sistem yang lebih murah dibandingkan dengan pengembangan internal oleh NASA.
Altemus sebelumnya mengungkapkan kepada Reuters bahwa Intuitive Machines menghabiskan sekitar US$ 100 juta untuk pengembangan Odysseus.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OTW ke Bulan, Pesawat Luar Angkasa Kirim 'Selfie' dengan Bumi
