Dewa Kipas Dibully Malaysia, Dituding Main Curang

CNBC Indonesia Research, CNBC Indonesia
04 October 2023 07:10
Warga bermain catur raksasa di Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia, Selasa (19/5/2020). Hal itu guna mengisi kegiatan jelang berbuka puasa sekaligus berolahraga di tengah pandemi COVID-19. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Bermain Catur Raksasa. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kisah curang pemain catur online asal Tanah Air, Dewa Kipas, kembali muncul di sebuah video di media sosial TikTok. Merespons postingan tersebut, sejumlah netizen mengolok-ngolok Indonesia dengan kata kasar.

Ini bermula dari sebuah konten video TikTok yang diunggah akun Liquid (@liquid_irl) pada 3 hari lalu (30 September) yang berisikan sebuah wawancara antara influencer @thedisquisedtoast dan International Master (IM) asal Amerika Serikat (AS) Levy Rozman alias GothamChess.

Nama terakhir adalah sosok yang sempat bertanding catur online dengan Dadang Subur atau Dewa Kipas dua tahun lalu, atau tepatnya 2 Maret 2021.

Dalam video yang sudah ditonton 882,7 ribu kali tersebut, GothamChess menceritakan soal dampak dari kecurangan yang dilakukan Dewa Kipas dan reaksi netizen yang mendukung pria asal Bandung tersebut dan menyerang GothamChess.

Mengutip Detikcom (14 Maret 2021), Dewa Kipas dituduh curang oleh para penggemar GothamChess. Soalnya, 'GothamChess' kalah telak dan menganggap gerakan Dadang seperti robot. Dampaknya, akun Dewa Kipas dibekukan.

Kisah ini membuat geram warganet Indonesia sehingga mereka sama-sama protes soal pembekuan akun Dewa Kipas dan menyerang GothamChess secara online.

"[Dampak dari serangan netizen Indonesia] video saya berubah dari 99% disukai di Youtube menjadi 99% tidak disukai," kisah Levy kepada @thedisquisedtoast dalam video tersebut.

Dirinya juga mengaku menerima ribuan permintaan pesan di Instagram yang menyebut mereka akan membunuh Levy dan keluarganya.

Levy bilang, dirinya memang sejak awal mula curiga terhadap Dewa Kipas dan kemudian melaporkan (report) akun tersebut.

Levy juga menjelaskan, anak laki-laki Dewa Kipas membuat kiriman Facebook dan bilang bahwa ayahnya berhasil mengalahkan pemain catur online (streamer) besar, yakni Levy, dan streamer itu marah karena kekalahannya dan meminta fansnya ramai-ramai melaporkan akun ayahnya.

Kemudian, Levy menceritakan secara singkat ketika Dewa Kipas diundang ke dalam podcast Dedy Corbuzier untuk bertanding melawan Grand Master Women (GMW) Irene Kharisma Sukandar. Irene kemudian menyanggupi tantangan untuk berduel dengan Dadang.

Hasilnya, Irene berhasil menang telak dari Dadang 3-0. Meskipun demikian, pria berumur 60-an tahun tersebut masih bisa mengantongi uang Rp100 juta.

Olok-Olok Netizen

Video yang disukai 86 ribu kali, diteruskan 308 kali dan dimarkah 4.892 kali tersebut juga ramai komentar, hingga 641 komentar, yang kebanyakan bernada negatif.

Beberapa di antaranya mengejek Indonesia dengan kata-kata "Indog".

Sebut saja, akun @Guymanguy yang menulis, "typical indog" [tipikal Indog]; DogEater yang menyebut "ofc its indogs" [Tentu saja itu Indogs]; Aron "Lmao indogs," dan beberapa akun lain dengan kata-kata sejenis.

Sementara tidak diketahui dengan pasti apakah akun-akun tersebut merupakan warga negara tetangga, julukan "Indog" atau Indonesia anjing (dari kata bahasa Inggtis 'dog' yang artinya anjing) biasanya diberikan oleh sejumlah warga negeri jiran Malaysia untuk Indonesia.

Beberapa warganet yang diduga asal Indonesia terlihat merespons dengan permintaan maaf, seperti yang dilakukan akun @Gift, "Sebagai orang Indonesia saya minta maaf atas tindakan kami dan saya berjanji tidak akan terjadi lagi."

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(RCI/RCI)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation