Cerita BAKTI Kominfo Diprotes Saat Bangun Infrastruktur di Wilayah RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo bertugas membangun infrasturktur jaringan telekomunikasi di wilayah-wilayah RI yang tidak terjangkau oleh operator komersil.
Dengan begitu, konsep 'bandwidth untuk rakyat' bisa benar-benar terealisasi. Jaringan internet tak hanya berkembang di wilayah-wilayah perkotaan atau memiliki prospek komersil, tetapi juga merata hingga ke pelosok atau diistilahkan daerah '3T'.
Namun, Dirut BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan pihaknya mendapat kabar gembira dalam 3-4 bulan terakhir. Ia bercerita ada wilayah-wilayah yang secara regulasi layak dibangun infrastruktur oleh BAKTI Kominfo, tetapi mendapat protes dari penyedia jasa telekomunikasi.
"Saya sangat bahagia. 3-4 bulan terkahir ini saya dapat protes dari penyedia jasa telekomunikasi. Katanya 'BAKTI jangan bangun dong di wilayah ini. Itu wilayah kami soalnya'," Fadhilah bercerita dalam acara Tech & Telco Summit 2024 yang digelar CNBC Indonesia, Selasa (5/3/2024), di Menara Bank Mega, Jakarta.
Ia mengatakan protes tersebut artinya wilayah yang tadinya menjadi 'tanggung jawab' BAKTI Kominfo kini telah mencapai maturitas tertentu. Pemerintah artinya sudah harus take off dari situ.
"Masyarakat sudah tumbuh secara mandiri," ujarnya.
Sebagai informasi, BAKTI Kominfo telah menyelesaikan pembangunan 4.990 BTS 4G di wilayah 3T hingga akhir 2023 lalu, dari target total 5.618 BTS 4G.
Fadhilah mengatakan target penyelesaiannya tetap di Juni 2024 mendatang, sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo.
"Sekarang sudah berporgres. Yang belum sampai saat ini material on site sisa 421 lokasi dan semuanya di Papua. kami sudah melakukan rakor dengan Pemda Papua, Kepala Dinas, dan Bupati setempat. Mereka siap menjamin keamanan kami dalam membangun infrastruktur di sana," ia menuturkan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BAKTI Kominfo Tak Cuma Gelar Internet di Wilayah 3T, Ini Penjelasannya
