
NASA Temukan Harta Karun, Penduduk Bumi Bisa Mendadak Kaya Raya

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan sebuah asteroid yang disebut berisi harta karun bagi manusia.
Asteroid itu bernama Psyche 16. Objek luar angkasa itu dikabarkan bisa membuat penduduk Bumi kaya raya.
Phsyche 16 bernilai US$ 10 ribu quadriliun dan ada juga laporan yang menyebut senilai US$ 700 quintiliun. Jika diasumsikan nilainya US$ 700 quintiliun dan jumlah masyarakat Bumi sekitar 7,6 miliar orang, maka satu orang bisa mengantongi US$93 miliar (Rp 1.454 triliun) jika asteroid berhasil ditambang.
Mengutip Business Standard, Nilai fantastis itu berasal dari material penyusun asteroid. Yakni terdiri atas besi nikel dan logam seperti emas serta platinum. Bahannya berbeda dengan yang ditemukan biasanya mineral silikat (tipe-S) atau senyawa berkarbon (tipe-C).
Psyche 16 berada di sabuk Mars dan Jupiter, jaraknya 230 juta mil atau 370 juta kilometer dari Bumi. Asteroid tersebut berukuran 226 kilometer atau sama seperti luas Virginia Barat di AS.
Sayangnya, manusia di Bumi belum bisa langsung menambang Psyche 16. Masalahnya, secara hukum, belum ada kejelasan kepemilikan sumber daya di luar angkasa hingga sekarang.
"Ada beberapa celah dalam undang-undang, dan beberapa hal perlu diklasifikasi untuk memberikan kepastian lebih pada undang-undang saat ini," kata Direktur Program Sektor Swasta di Secure World Foundation, Ian Christensen kepada CNBC Internasional.
Dia menambahkan tidak ada otoritas tunggal soal sumber daya tersebut. Izin melakukan aktivitas luar angkasa juga masih dikeluarkan oleh pemerintah terkait.
Aturan aktivitas antariksa memang sudah pernah dikeluarkan oleh PBB. Aturan itu tertuang dalam Perjanjian Luar Angkasa, namun itupun dikeluarkan lebih dari 50 tahun atau 1967.
Kebingungan penggunaan sumber daya antariksa juga diungkapkan analis sains dan teknologi Stratfor, Rebeca Keller.
"Pemerintah dan bahkan para ahli di bidang ini masih memperebutkan penggunaan yang tepat dari sumber daya ini dan itu tetap jadi pertanyaan yang sulit untuk dijawab." kata Keller.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NASA Bawa Serpihan 'Alien' Raksasa, Sudah Tiba di Bumi