
Warga Amerika Ngamuk Bakar Taksi Robot, Alasannya Misterius

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah taksi otonom menjadi sasaran amuk massa di tengah perayaan Hari Raya Imlek di San Francisco, Amerika Serikat. Mobil tanpa pengemudi milik Waymo dihancurkan dan dibakar oleh sekelompok orang.
Pembakaran taksi otonom Waymo yang sedang berhenti di tengah jalan diawali oleh seorang warga yang melompat ke kap mobil kemudian menghantam kaca depannya. Sekelompok orang kemudian bertepuk tangan. Insiden berlanjut dengan aksi beberapa orang yang mencoret-coret mobil dengan cat semprot, memecahkan kaca, dan pembakaran menggunakan kembang api.
Peristiwa di kawasan Chinatown tersebut berlangsung pada sekitar jam 9 malam waktu setempat. Saat tim pemadam kebakaran tiba beberapa menit kemudian, mobil sudah diselimuti api.
Juru bicara Waymo Sandy Karp memastikan kepada The Verge tidak ada korban dalam peristiwa di Chinatown. Taksi robot tersebut, jelasnya, tidak sedang mengantarkan penumpang.
Meskipun motif perusakan taksi robot tersebut tidak jelas, The Verge menyatakan peristiwa terjadi di tengah tensi antara penduduk San Francisco dan operator taksi robot yang sedang panas-panasnya. Pemicunya adalah berbagai kecelakaan dan kemacetan yang terjadi karena mobil otonom yang digunakan oleh para Waymo dan Cruise.
Pesaing Waymo, Cruise, bahkan dilarang beroperasi sementara oleh regulator kendaraan bermotor Negara Bagian California setelah salah satu taksi robotnya menabrak dan menyeret seorang pejalan kaki hingga beberapa meter.
Mobil robot milik Waymo dan Cruise juga berulang kali membuat kemacetan parah karena berhenti tanpa alasan yang jelas. Sebuah mobil menabrak pesepeda yang sedang berkendara di belakang sebuah truk yang sedang belok.
Upaya operator taksi robot untuk mendapatkan izin beroperasi 24 jam juga telah ditolak oleh pejabat lokal dan para penduduk. Bahkan, penduduk San Francisco sempat melakukan protes dengan meletakkan traffic cone oranye di kap mobil yang membuatnya berhenti.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sopir Taksi Online Harus Waspada, Sudah Ada Penggantinya