Prediksi 2032
Mobil Terbang Bikin Harga Mobil Kamu Ga Ada Artinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan pembelajaran mesin (Machine Learning/ML) menghadirkan beragam inovasi di bidang otomotif. Salah satunya ditandai dengan kehadiran mobil tanpa pengemudi (self-driving car), yang digenjot Tesla dan Waymo.
Alhasil, dalam satu dekade ke depan, diprediksi anak-cucu kita tak akan lagi memiliki pengalaman mengemudi. Apalagi, laporan terbaru meramalkan mobil terbang otomatis (flying car) atau yang disebut eVTOL (Pesawat Lepas Landas dan Mendarat Vertikal Listrik) akan menjadi moda transportasi normal di kota-kota besar dalam 10 tahun mendatang.
Hadirnya mobil terbang otonom diprediksi akan membuat harga mobil darat turun 2 sampai 4 kali lipat pada 2032 mendatang, dikutip dari laporan Abundance360 yang bertajuk "Top 20 Metatrends & Moonshots For 2022-2032", Kamis (22/12/2022).
Salah satu moda kendaraan masa depan ini memang terdengar ambisius dan mahal. Tapi belakangan sudah banyak produsen yang mulai menggarap mobil terbang ini, sebut saja Tesla, Xpeng, dan General Motors (GM).
Jika benar begitu, jumlah garasi parkir, jalan, dan struktur parkir pada akhirnya akan diubah menjadi ruang alternatif untuk hiburan, istirahat, ruang pertemuan, dan sebagainya.
Komplek perumahan dan bisnis juga akan mulai berubah karena sistem ini mengurangi waktu tempuh dan jarak. Geografi yang sebelumnya sulit dijangkau, seperti pulau, daerah pedesaan, puncak gunung, akan dapat diakses.
Individu yang mencari kesunyian juga akan memiliki akses ke pusat perbelanjaan, makanan, dan hiburan kota metropolitan, yang terhubung melalui teknologi eVTOL.
Tren meta ini akan didorong oleh konvergensi ML sebagai bagian dari AI, beragam sensor, ilmu material, peningkatan penyimpanan baterai, serta koneksi jaringan internet yang besar dan merata.
[Gambas:Video CNBC]
Harga Mobil Bisa Turun 4 Kali Lipat, Ini Penyebabnya!
(fab/fab)