Harga Mobil Bisa Turun 4 Kali Lipat Gara-gara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Di masa depan, dunia akan menyambut kehadiran mobil terbang. Ini akan berdampak pada mobil yang harganya akan turun hingga empat kali lipat.
Kita pun tak butuh lama menunggu kehadirannya. Flying car atau mobil terbang otomatis dilaporkan akan jadi moda transportasi normal di kota besar hanya dalam waktu 10 tahun mendatang.
"Hadirnya mobil terbang otonom diprediksi akan membuat harga mobil darat turun 2 sampai 4 kali lipat pada 2032 mendatang," demikian dikutip dari laporan Abundance360 yang bertajuk 'Top 20 Metatrends & Moonshots For 2022-2032', Selasa (3/1/2023).
Ide kendaraan terbang ini memang ambisius dan mahal. Namun banyak pabrikan yang mengambil jalan itu dan disebut tengah mengembangkannya. Sebut saja Tesla, Xpeng, dan General Motors (GM).
Ini jelas akan mengubah banyak hal di masa depan. Bukan hanya soal tambahan moda transportasi baru, namun juga berdampak pada elemen lain yang mendukung sebuah mobil.
Misalnya saja dari jalan, garasi dan struktur parkir yang akan berubah fungsi. Bsa menjadi ruang alternaltif hiburan, istirahat, hingga ruang pertemuan.
Perubahan lain mungkin juga akan terjadi pada komplek perumahan dan bisnis. Di mana keduanya akan berubah akibat adanya pengurangan waktu tempuh dan jarak.
Tak ada lagi ada kata kesulitan menjangkau sebuah daerah. Keberadaan mobil terbang atau eVTOL (Pesawat Lepas Landas dan Mendarat Vertikal Listrik) dapat menjangkau wilaya seperti pulau, daerah pedesaan hingga puncak gunung.
Keberadaan mobil ini akan mendorong konvergensi machine learning. Yakni teknologi tersebut akan menjadi bagian dari artificial intelligence, beragam sensor, ilmu material, peningkatan penyimpanan baterai, serta koneksi jaringan internet yang besar dan merata.
[Gambas:Video CNBC]
(tib)