XL Axiata Siap Rebutan Frekuensi Baru, Tapi Jangan Mahal

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
24 January 2024 17:35
BTS Desa Bowombaru Utara, Talaud. (CNBC Indonesia/Kartini Bohang)
Foto: (CNBC Indonesia/Kartini Bohang)

Jakarta, CNBC Indonesia - XL Axiata mengaku masih menunggu kabar lebih lanjut dari pemerintah terkait lelang frekuensi. Operator seluler berlogo biru itu mengaku siap mengikuti aturan yang diberikan pemerintah mengenai lelang.

Head of External Communication XL Henry Wijayanto menyatakan XL Axiata membutuhkan frekuensi serta menyatakan minatnya untuk mengikuti lelang tender frekuensi.

Satu yang diharapakan pihaknya adalah harganya dapat terjangkau.

"XL berminat untuk tender frekuensi dan membutuhkan tambahan frekuensi, kita ngikutin jadwal dari pemerintah. Kita berharap harganya terjangkau lah," ujarnya kepada CNBC Indonesia saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2024).

Pemerintah menjadwalkan frekuensi 700 Mhz dan 26 Ghz siap dilelang tahun ini. Lelang keduanya akan dilakukan secara bersamaan.

"Lelangnya dibundling," kata Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo, Denny Setiawan.

Dia menjelaskan lelang frekuensi diupayakan dilakukan tahun 2024. Ini dilakukan menunggu kesiapan, termasuk regulasi pendukung.

"Proses lelang diupayakan dilaksanakan 2024 setelah siapnya semua persiapan dan regulasi pendukung," ungkap dia.

Sebagai informasi, frekuensi 26 Ghz yang dilelang Kominfo memiliki lebar 2,7 Ghz. Untuk frekuensi 700 Mhz sebelumnya digunakan untuk siaran TV analog.

Pengalihan ke siaran digital atau program Analog Switch Off (ASO) menghasilkan adanya digital dividen sebesar 112 Mhz. Akan ada 90 Mhz untuk layanan telekomunikasi.

Sebelumnya, kesiapan lelang frekuensi 700 Mhz menunggu siaran TV analog benar-benar telah dimatikan. Ini diungkapkan Dirjen SDPPI Ismail yang ditemui beberapa waktu lalu.

"Belum bisa saya jawab, karena nunggu Pak Menteri [Kominfo Budi Arie Setiadi]. Tapi yang pasti ada kondisi di mana dalam keniscayaan ASO supaya bener-bener bersih dari siaran analog," kata Ismail ditemui dalam acara Detikcom Leaders Forum: Arah Industri Telekomunikasi Indonesia, di Jakarta.

Selain alokasi 112 Mhz, ASO juga menghasilkan cadangan sebesar 40 Mhz. Nantinya ini akan digunakan untuk perkembangan teknologi di masa depan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kominfo Janji Tinjau Harga Frekuensi HP Mahal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular