NASA Buka-Bukaan Harta Karun Berharga dari Antariksa

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 23/01/2024 17:40 WIB
Foto: Kepala OSIRIS-REx TAGSAM dengan penutup dilepas, memperlihatkan sisa sampel asteroid. (Dok: NASA/Erika Blumenfeld & Joseph Aebersold)

Jakarta, CNBC Indonesia - NASA memamerkan sisa sampel asteroid yang dibawa dari antariksa. Ini berasal dari asteroid Bennu yang baru ditambang dan dibawa pulang tahun lalu. 

Sisa sampel itu terungkap setelah mereka berhasil membuka kepala TAGSAM (Touch-and-Go Sample Acquisition Mechanism) dari kapal OSIRIS-REx bulan lalu, dikutip dari Gizmodo, Selasa (23/1/2024).

Namun pekerjaannya belum selesai. Ada beberapa langkah lagi sebelum akhirnya memisahkan sampel-sampel tersebut.


Tim kurasi akan melepaskan kerah logam bundar dan memindahkan sisa sampel dari kepala TAGSAM ke dalam tempat yang lebih kecil. Baki akan difoto dan akhirnya ditimbang, dikemas, dan disimpan di Johson Space Center NASA di wilayah Houston, Texas.

Nantinya sampel akan ditentukan beratnya. Dengan begitu NASA bisa mengungkapkan jumlah pasti material tersebut.

Hingga sekarang diperkirakan beratnya mencapai 250 gram atau lebih dari target 60 gram. Sampel terdiri dari batu dan debu.

Misi OSIRIS-REX diluncurkan pada September 2016 lalu. Baru dua tahun kemudian pesawat sampai ke Bennu pada Desember 2018.

Pesawat menangkap potongan asteroid kecil pada 2020. Mei 2021, OSIRIS-REx baru berjalan pulang ke Bumi.

Sampel yang dibawa dijatuhkan di gurun Utah pada September lalu. Namun NASA kesulitan membuka kepala tempat sampel untuk mengambilnya.

Rencananya NASA akan menyimpan 70% sampel yang didapatkan dan ditempatkan di Johnson Space Center. Mereka akan melakukan penelitian di masa depan dengan menggunakan sampel tersebut.

Sementara sisa sampel akan ditampilkan pada publik di Smithsonian Institution, Space Center Houston, dan Universitas Arizona.

Bennu diyakini terpisah dari asteroid yang mengandung kaya karbon. Dengan menganalisa sampel itu diharapkan para peneliti dapat mengetahui asal-usul tata surya.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat