Dihabisi Amerika Dipecat, Pemilik Binance Malah Tambah Kaya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 December 2023 19:00
Changpeng Zhao, Co-Founder & CEO, Binance. (Zed Jameson/Bloomberg via Getty Images)
Foto: Changpeng Zhao, Co-Founder & CEO, Binance. (Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekayaan Changpeng Zhao melonjak pada akhir tahun ini. Hal tersebut terjadi usai dia dituntut pengadilan Amerika Serikat (AS) dan mengundurkan diri dari kursi CEO Binance.

Laporan Bloomberg Billionaires Index menyebutkan kekayaan Zhao lebih dari US$37 miliar (Rp 570,5 triliun). Jumlah itu naik hampir US$25 miliar (Rp 385,5 triliun), dikutip dari The Block, Kamis (28/12/2023).

Namun kekayaannya saat ini memang masih jauh dari awal 2022 yang mencapai US$97 miliar (Rp 1.495 triliun). Bahkan, juga turun dari Juli senilai US$50,4 miliar (Rp 777,2 miliar).

Pria 46 tahun harus menghadapi masalah hukum pada November lalu. CZ dan Binance mengaku bersalah atas pelanggaran anti pencucian uang dan sanksi dalam pengadilan AS.

Binance disebutkan melanggar aturan anti pencucian uang AS. Salah satunya karena tidak melaporkan 100 ribu transaksi mencurigakan dari organisasi yang ditetapkan sebagai teroris.

Selain itu, Binance juga tidak pernah melaporkan transaksi dengan website tempat penjualan material pornografi di bawah umum. Raksasa bursa kripto juga disebut sebagai tujuan penyimpanan dan hasil pemerasan hacker.

Pengadilan juga menolak permintaan Zhao untuk berpergian ke luar negeri. Larangan keluar AS dikeluarkan hingga proses sidang dimulai.

Jadi dia tak bisa pulang ke Uni Emirat Arab, tempat tinggalnya selama ini. Namun Zhao tak ditahan karena membayar jaminan sebesar US$175 juta (Rp 2,6 triliun).

"Tersangka miliarder yang telah mengaku bersalah, menghadapi potensi hukuman penjara, dan rumahnya berada di negara tanpa perjanjian ekstradisi dengan US, pada mayoritas kasus, ia ditahan," tulis dokumen yang dikirim penuntut umum ke pengadilan.

Zhao menghadapi tuntutan 18 bulan penjara. Pembacaan hukumannya akan berlangsung pada 23 Februari 2024 mendatang.

Binance menyepakati membayar denda senilai US$4,3 miliar. Sementara Zhao membayar US$50 juta.

Mundurnya Zhao dari kursi CEO juga termasuk dari bagian kesepakatan penyelesaian masalah aktivitas ilegal Binance.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Binance Mundur Lagi, Changpeng Zhao Makin Tersudut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular