
Bos Google Blak-Blakan Bayar Apple Rp 156 T, Buat Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Alphabet Sundar Pichai terang-terangan mengatakan Google membayar Apple sebesar 36% dari pendapatan layanan pencari tersebut di browser Safari.
Kedua raksasa tersebut memiliki kesepakatan untuk mempertahankan Google sebagai mesin pencari default di Safari. Hal ini yang menjadi cikal-bakal Google mendapat gugatan dari Departemen Kehakiman AS (DOJ).
Pichai bersaksi dalam gugatan terpisah yang diajukan Epic Games, pembuat game populer Fortnite, ke Google.
Seorang saksi ahli bersaksi untuk membela Google di persidangan Washington DC. Dalam kesaksian itu, ahli tersebut mengungkap angka 36% yang dibayarkan Google ke Apple secara tak sengaja.
Pengacara Epic lalu mengonfirmasi kebenarannya ke Pichai. "Kesaksian itu benar," kata Pichai, dikutip dari CNBC International, Kamis (16/11/2023).
Pengacara Epic lalu menuduh Google membayar Samsung kurang dari setengah dari jumlah yang dibayarkan ke Apple. Untuk hal ini, Pichai mengaku tak tahu angka pastinya, tetapi bisa saja benar.
Google menghabiskan lebih dari US$ 49 miliar (Rp 764 triliun) untuk anggara akusisi trafik (TAC) sepanjang 2022. Anggaran itu untuk membayar perusahaan seperti Apple dan Samsung, dalam rangka menjadikan mesin pencari Google sebagai layanan default.
Pengacara Epic lalu menekan Pichai untuk mengungkap berangka angka pasti yang diberikan ke Apple. Mulanya Pichai menjawab lebih dari US$ 10 miliar (Rp 156 triliun).
Namun, pengacara tersebut menolak pernyataan itu dan berpendapat bahwa angka tersebut sebenarnya adalah $18 miliar (Rp 280 triliun).
Alphabet sedang dirundung kasus bertubi-tubi. Saat ini, ada dua gugatan yang dilayangkan DOJ di Virginia dan Washington DC terkait strategi monopoli Google.
Di saat bersamaan, Alphabet juga digugat oleh Epic Games karena dinilai sengaja melakukan monopoli secara ilegal melalui toko aplikasi Google Play Store. Epic juga menggugat Apple, tetapi kalah pada persidangan April lalu.
Google, Samsung, dan Apple, tak berkomentar soal kesaksian terbaru Picahi.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Google Bisa Tamat Jadi Raja Internet, Begini Akar Masalahnya
