Google Rusia Dijual, Gara-Gara Tekanan Putin?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
15 November 2023 19:30
Arkady Volozh, CEO of Yandex, attends his company's initial public offering at the Nasdaq MarketSite, Tuesday, May 24, 2011 in New York. Yandex is a Russian internet search company.  (AP Photo/Mark Lennihan)
Foto: CEO Yandex, Arkady Volozh (AP Photo/Mark Lennihan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan induk Yandex di Belanda sedang mempertimbangkan untuk menjual seluruh asetnya di Rusia.

Mereka berencana menjual semua asetnya, bukan hanya sekedar saham pengendali. Langkah ini dilakukan jelang penyelesaian kesepakatan antara dua pihak sebelum akhir tahun.

Yandex, yang sering disebut sebagai "Google-nya Rusia", adalah salah satu dari sedikit perusahaan Rusia yang berpotensi menjadi bisnis global, sebelum Moskow memulai perang dengan Ukraina pada Februari 2022.

Yandex mendominasi sektor taksi dan periklanan online di Rusia. Layanan ride-hailing-nya beroperasi di 8 negara Afrika dan perusahaan tersebut telah menguji mobil self-driving di Israel dan Amerika Serikat.

Di bawah tekanan untuk memenuhi tuntutan Kremlin atas konten, Yandex menjual agregator berita dan sumber daya online lainnya kepada saingannya, VK, yang dikontrol negara pada akhir tahun 2022.

Kontrol tersebut dilakukan dalam upaya untuk mendepolitisasi bisnisnya. Kemudian, mereka mulai mengerjakan restrukturisasi perusahaan.

Dengan pertemuan dewan di Dubai yang dijadwalkan pada akhir November, pihak-pihak yang terlibat berharap untuk mencapai kesepakatan di bulan Desember.

Mengutip Reuters, kesepakatan apa pun pada akhirnya memerlukan persetujuan dari pemegang saham dan pemerintah Rusia. Yandex menolak berkomentar mengenai masalah ini.

Rencana restrukturisasi perusahaan induk Yandex di Belanda, NV, bertujuan untuk mendapatkan kembali sebagian dana pemegang saham dengan penjualan bisnis utama Rusia yang menghasilkan pendapatan, seperti operasi pencarian dan pemesanan kendaraan.

Perusahaan kemudian berencana untuk mengembangkan empat lini bisnis lainnya secara internasional.

Yandex NV diperkirakan menjual 100% perusahaan induk yang didirikan di wilayah Kaliningrad Rusia, kata salah satu sumber kepada Reuters. Sumber yang lain mengatakan keluarnya Yandex NV sepenuhnya sangat mungkin terjadi, meskipun belum diputuskan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trik Mudah untuk Mencari Asal Foto dan Video di Internet

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular