
YouTube Ancam Blokir, Ribuan Orang Ramai-Ramai Hapus Aplikasi

Jakarta, CNBC Indonesia - YouTube tengah gencar melarang penggunaan ad blocker di platformnya.
Perusahaan aplikasi video itu mulai menampilkan peringatan kepada orang-orang yang mencoba mengaktifkan pemblokir iklan ketika menonton video di situs webnya.
Akibatnya ratusan ribu pengguna meng-uninstall ad blocker karena mendapatkan peringatan dari YouTube.
Salah satu perusahaan ad blocker, AdGuard, mengatakan bahwa lebih dari 11.000 orang telah mencopot pemasangan ekstensi Chrome-nya setiap hari sejak 9 Oktober. Dibandingkan dengan 6.000 pencopotan pemasangan per hari sebelum YouTube menerapkan perubahan tersebut.
"Pada tanggal 18 Oktober, 52.000 orang mencopot pemasangan AdGuard," kata CTO perusahaan Andrey Meshkov kepada Wired, dikutip dari Engadget, Senin (6/11/2023).
Namun, pemasangan versi berbayar AdGuard, yang tidak terpengaruh oleh tindakan keras YouTube mengalami peningkatan.
Perusahaan pemblokiran iklan lainnya, Ghostery, mengatakan bahwa penggunaannya di bulan Oktober karena mengalami 3 hingga 5 kali lipat jumlah pemasangan dan pencopotan pemasangan harian.
Menurut survei kepada pelanggan tentang alasan mereka mencopot pemasangan produk, 90 persen melakukannya karena alat tersebut tidak lagi berfungsi dengan YouTube.
Karena tindakan keras YouTube tampaknya hanya memengaruhi pengguna yang mengakses situs webnya melalui Chrome di laptop dan desktop, beberapa pengguna juga mencoba menggunakan browser lain sebagai solusinya.
Ghostery mengatakan bahwa instalasi browser Microsoft Edge meningkat sebesar 30 persen pada Oktober dibandingkan September.
Iklan YouTube semakin memberikan kontribusi lebih besar terhadap pendapatan Google secara keseluruhan.
Perusahaan ini menjual lebih dari US$22 miliar iklan di platform tersebut dari awal tahun ini hingga September.
Namun platform streaming ini juga berusaha mendorong lebih banyak orang untuk membayar YouTube Premium yang bebas iklan, memungkinkan orang mendownload video, streaming video dalam kualitas lebih tinggi, dan mengakses YouTube Music.
Awal tahun ini, perusahaan menaikkan harga YouTube Premium sebesar US$2 menjadi US$14 per bulan.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Cegah Akun Gmail & YouTube Dihapus Google di Akhir 2023