
Taktik Joe Biden Ambil Hati Pendukung Donald Trump

Jakarta, CNBC Indonesia - Joe Biden membuka akun baru di Truth Social, akun media sosial pesaing X/Twitter. Hal ini bisa diartikan sebagai dukungan atau kemesraan Biden ke pesaingnya, Donald Trump.
Apalagi, akun Biden yang dibuat oleh tim kampanyenya di Truth Social hanya mengikuti (follow) akun Trump.
Truth Social sendiri merupakan media sosial yang dibuat Trump dengan ambisi untuk 'menyebar kebenaran'.
Namun, sepertinya akun buatan tim kampanye Biden bertujuan untuk mengolok-olok Donald Trump yang berniat maju dalam pilpres Amerika Serikat (AS) tahun depan.
"Mari kita lihat bagaimana kelanjutannya. Selamat datang para pembuat perubahan," tulis postingan akun @bidenhq, dikutip dari Business Insider, Rabu (18/10/2023).
Business Insider menuliskan akun Biden itu hanya mengikuti Trump. Olok-olok pada media sosial itu juga terus berlanjut di media sosial X (dulunya Twitter).
Akun tim kampanye Biden di X mengumumkan telah membuka akun di Truth Social. Akun itu menyindir soal mencari kebenaran di platform tersebut.
"Kami baru saja bergabung dengan Truth Social, khususnya karena kami pikir ini akan sangat lucu. Ikuti kami di sana untuk mencari kebenaran atau apapun sebutannya," tulis akun tersebut.
Kepada Fox News, staf kampanye Biden menjelaskan pembukaan akun di Truth Social sebagai jalan timnya menjangkau pemilih konservatif. Staf itu juga menyinggung soal kebenaran yang disebutnya sangat sedikit terjadi di platform tersebut.
Sementara itu, Truth Social tidak menanggapi permintaan komentar yang dilakukan di luar jam kerja normal.
Truth Social didirikan oleh Trump yang merupakan mantan presiden AS. Langkah itu dilakukan setelah dia 'diusir' dari berbagai media sosial karena kerusuhan terjadi di Gedung Capitol AS tahun 2021 setelah pengusaha itu berusaha membatalkan hasil pemilu 2020.
Truth Social mengklaim sebagai platform untuk alternatif kebebasan berpendapat dibandingkan media sosial lain seperti Facebook ataupun Twitter.
Namun, Truth Social belum begitu populer di mata publik. Tercatat hanya memiliki dua juta pengguna aktif, jauh berbeda dari media sosial lain yang telah mengantongi ratusan juta bahkan miliaran pengguna.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Donald Trump Makin Miskin Gegara Pesaing Twitter