
Donald Trump Makin Miskin Gegara Pesaing Twitter

Jakarta, CNBC Indonesia - Donald Trump terus mengalami kerugian setelah meluncurkan media sosialnya sendiri pada awal tahun lalu. Sejak 2022 total mantan presiden Amerika Serikat (AS) kehilangan US$73 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun karena Truth Social.
Laporan ini berasal dari pengajuan SPAC Digital World Acquisition Corp yang berencana merger dengan Truth Social. Sementara itu, selama 2022 Truth Social mencatatkan kerugian US$50 juta dan hanya membukukan penjualan bersih US$1,4 juta.
Kerugian juga tercatat selama paruh pertama tahun 2023 ini sebesar US$23 juta. Sedangkan penjualan bersih perusahaan hanya US$2,3 juta, dikutip dari Reuters, Selasa (14/11/2023).
Kemampuan perusahaan juga jadi pertanyaan karena kondisi keuangannya sekarang. Ini terlihat dalam penjelasan kantor akuntan publik independen Trump Media & Technology Group (TMTG) yang dikutip dalam pengajuan tersebut.
"TMTG percaya akan sulit mendapatkan dana tambahan lewat sumber pendanaan tradisional dengan tidak ada kemajuan pada penyelesaian merger dengan Digital World," tulis pengajuan tersebut.
Trump meluncurkan Truth Social setelah akun resminya di sejumlah media sosial diblokir. Ini terjadi karena dia dituding mengunggah pesan yang memicu kekerasan pada kejadian di Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) 6 Januari 2021 lalu.
Truth Social memposisikan diri sebagai platform dengan kebebasan berbicara. Pada awalnya, perusahaan mengharapkan bisa menarik pengguna dengan pandangan yang dianggap benar.
Pada Februari tahun lalu, Truth Social resmi diluncurkan dan terlihat telah tersedia di App Store milik Apple. Sebelumnya, Truth Social juga mengundang sejumlah orang untuk menggunakannya dalam fase uji coba.
Tampilannya juga dilaporkan mirip dengan X atau yang dulu bernama Twitter. Karena Truth Social juga memiliki sejumlah fitur termasuk untuk mengikuti akun orang lain dan deretan topik yang menjadi tren.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Taktik Joe Biden Ambil Hati Pendukung Donald Trump
