
AI Bawa Petaka, Elon Musk Punya Kabar Gembira Buat Warga Bumi

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk jadi salah satu orang yang tidak menggemari teknologi Artificial Intelligence (AI). Miliarder 52 tahun itu sudah punya jawaban untuk penggantinya.
Penggantinya adalah Neuralink, perusahaan milik Musk yang bergerak di bidang teknologi. Dia menyebut perusahaannya itu bisa melindungi manusia dari risiko AI dan memiliki tujuan jangka panjang untuk mengurangi risikonya, dikutip dari Forbes, Jumat (22/9/2023).
Teknologi yang dibawa Neuralink akan menanamkan chip pada otak manusia. Mereka akan bisa berinteraksi dengan komputer hanya dengan pikiran.
Kemampuan itu, menurut Musk akan meningkatkan kemampuan manusia berkomunikasi dengan AI hingga berkali-kali lipat. Selain itu juga bisa meningkatkan kapasitas komunikasi antarmanusia.
"Bayangkan Stephen Hawking memiliki ini," kata Musk dalam akun X (dulunya Twitter). Dia merujuk pada fisikawan asal Inggris yang lumpuh total karena penyakit neuron motorik progresif.
Neuralink diketahui telah mengantongi izin menanamkan chip ke otak manusia. Perusahan tengah bernegosiasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) soal jumlah pasien untuk uji coba.
Pihak Neuralink mengajukan 10 orang untuk bisa ikut uji coba. Di sisi lain, FDA masih mempertanyakan soal keamanannya.
Perusahaan juga telah mengumumkan syarat bagi mereka yang tertarik ikut uji coba. Salah satu syaratnya adalah penderita quadriplegia karena cedera tulang vertikal atau ALS dengan usia 22 tahun ke atas.
Selain itu juga ada syarat terkait pengasuh pasien tersebut. Mengutip The Verge, pengasuh harus memiliki sifat konsisten dan bisa diandalkan saat jadi bagian dari penelitian.
Penelitian berlangsung selama 18 bulan dan akan ada 9 kali kunjungan dari peneliti dan dua jam seminggu pada sesi antarmuka brain-computer (otak ke komputer). Berikutnya akan ada 20 kunjungan selama lebih dari lima tahun.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sadis! Elon Musk Siap Tanam Chip di Otak Manusia
