
Rela Otak Ditanam Chip? Ini Syarat Relawan Startup Elon Musk

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup milik Elon Musk sedang mencari relawan yang bersedia otaknya ditanam chip.
Perusahaan bernama Neuralink memiliki sejumlah syarat untuk penelitian tersebut, yakni orang yang menderita quadriplegia karena cedera tulang vertikal atau ALS dengan usia 22 tahun ke atas.
Para relawan juga diwajibkan memiliki pengasuh yang konsisten dan dapat diandalkan untuk jadi bagian dari penelitian ini, dikutip dari The Verge, Selasa (26/9/2023).
Mereka yang ikut penelitian akan berpartisipasi selama 18 bulan. Dalam jangka waktu tersebut akan ada 9 kunjungan dari peneliti, dua jam seminggu untuk sesi antarmuka brain-computer (otak ke komputer), dan 20 kunjungan lebih dari lima tahun.
Studi PRIME dari Neuralink didesain meneliti soal beberapa hal. Salah satunya adalah perangkat otak-komputer, implan N1.
Sementara dua lainnya adalah robot bedah untuk menanamkan perangkat R1 dan software yang terhubung dengan N1 serta menerjemahkan sinyal otak dalam tindakan komputer N1 User App. Dari ketiganya, perusahaan akan menguji keamanan dan kemanjurannya.
Penelitian terbaru ini bukanlah seperti konsep yang diungkap Musk beberapa waktu terakhir. Yakni untuk potensi telepati dan membantu manusia mengimbangi AI.
Namun penelitian akan menguji implan pada penderita kelumpuhan. Caranya dengan mengendalikan komputer dan perangkat lainnya.
Neuralink sendiri telah mengantongi uji coba pada manusia dari badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat atau FDA. Izin itu terbit pada Mei lalu setelah mengalami perjalanan panjang karena ditolak pada awal 2022.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sadis! Elon Musk Siap Tanam Chip di Otak Manusia