
China Heboh, Warga Ramai-Ramai Download Aplikasi Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga China ramai-ramai mendownload Ernie, aplikasi chatbot AI buatan Baidu yang serupa dengan dengan ChatGPT.
Ernie berhasil menjadi aplikasi yang paling banyak di-download di App Store di China, kurang dari 24 jam dari peluncurannya.
Kemunculan Ernie di App Store, menurut CNBC International, menandai pemerintah China mulai membuka diri terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI).
Baidu sebetulnya telah memperkenalkan Ernie sejak 16 Maret 2023. Namun, hingga kemarin, akses ke ChatGPT dibatasi hanya untuk mitra dan sebagian kecil dari sekitar 1,2 juta warga yang antre untuk mencoba.
Per Rabu, Ernie sudah bisa diakses di App Store tanpa harus memasukkan nomor KTP China.
Perusahaan China memang ikut terjangkit demam AI yang mendunia sejak OpenAI memperkenalkan ChatGPT pada awal 2023. China melarang ChatGPT digunakan di China, seperti layanan lain milik perusahaan teknologi global seperti Google dan Facebook.
Meskipun memblokir ChatGPT, petinggi pemerintah China berulang kali menegaskan pentingnya pengembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan.
Pada 15 Agustus, otoritas China menerbitkan aturan sementara tentang manajemen layanan AI generatif. Regulasi itu hanya berlaku untuk program kecerdasan buatan yang tersedia untuk masyarakat umum.
Pemerintah China juga tidak lagi mewajibkan pihak yang mengembangkan teknologi AI untuk mengajukan izin khusus.
Dalam diskusi dengan investor, CEO Baidu Robin Li menyatakan regulasi baru China soal AI "lebih pro inovasi daripada mengatur" dan menegaskan bahwa Baidu "optimistis tentang regulasi yang lebih ramah pada masa depan."
Baidu bukan satu-satunya perusahaan China yang mengembangkan teknologi AI. Perusahaan lain seperti Alibaba dan Kunlun Tech juga merilis layanan sejenis.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kembaran Google Gugat Apple di Pengadilan China