
Chip Amerika di Mana-Mana, Raksasa China Bikin Tiruannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Joe Biden memberlakukan pembatasan ekspor chip canggih ke China. Hal ini diduga untuk meredam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Negeri Tirai Bambu.
Alhasil, Nvidia selaku produsen kawakan asal AS tak bisa menjual chip A100 dengan kapasitas 600GB/s ke China. Chip A100 ini digunakan untuk melatih ChatGPT, chatbot AI buatan OpenAI yang viral sejak akhir 2022.
Nvidia pun 'mengakali' pelarangan Joe biden dengan mendistribusikan chip A800 berkecepatan lebih rendah 400GB/s ke China.
Namun, China tak kehabisan akal. Huawei disebut tengah mengembangkan chip yang performanya setara A100 buatan Nvidia. Hal ini disampaikan Liu Qingfeng, pendiri sekaligus Chairman firma AI asal China bernama iFlytek.
Jika pabrikan China seperti Huawei sudah bisa membuat chip setara A100 milik Nvidia, maka negara tersebut bisa mengurangi ketergantungan terhadap AS. China juga tak perlu main kucing-kucingan dengan melakukan transaksi ilegal demi mendapatkan chip Nvidia.
Menurut Qingfeng, tiga petinggi Huawei sedang membentuk tim khusus untuk menggarap chip super canggih. Lebih lanjut, Qingfeng juga mengatakan perusahaannya akan segera membuat model AI yang menyaingi ChatGPT.
Layanan tersebut akan diluncurkan dalam versi Bahasa Inggris dan China.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article HP Baru Huawei Bukti China Menang Lawan Amerika