
Internet Elon Musk Rp300.000/Bulan, Menkes Mau Buat Puskesmas

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama ini terdengar kabar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menawarkan Elon Musk untuk bisa menghubungkan internet ke sejumlah puskesmas di wilayah 3T. Menurut Budi, masih ada ratusan puskesmas yang tidak punya akses internet sama sekali hingga sekarang.
Internet itu akan dihubungkan melalui jaringan satelit milik Elon Musk bernama Starlink. Satelit itu berada di orbit rendah Bumi yang menghadirkan internet broadband untuk mendukung aktivitas online.
"Kita kan ada sekitar 2.200 puskesmas yang akses internetnya jelek. Masih ada 750 tidak ada akses sama sekali," kata BGS usai Tech Conference 2023 CNBC Indonesia, Rabu (23/8/2023).
"Jadi kalau kita mau digitalisasi datanya darah tinggi segala macem, enggak bisa masuk. Karena enggak ada connectnya," tambahnya.
Budi menjelaskan jika Musk telah memberikan Rwanda internet dengan kecepatan 200 Mbps dengan harga US$20 per bulan. Dia menawarkan apakah pihak miliarder dunia itu bisa juga membantu wilayah 3T untuk terhubung dengan internet.
Tawaran itu, Budi mengatakan ditanggapi dengan cukup positif. "Elon Musknya senang, mendukung dia," kata Budi.
Ditanya soal konsep bisnisnya nanti, Budi membebaskan pada pihak Elon Musk. Bisa melalui perusahaan seperti Telkom atau langsung ke Kementerian Kesehatan.
Tapi yang jelas, dia hanya ingin tujuan untuk menghubungkan banyak puskesmas dengan internet bisa terlaksana.
"Kalau dia mau kerja sama sama Telkom. Mau langsung ke kita enggak ada masalah," jelasnya.
Ditemui dalam kesempatan yang berbeda, Menkominfo Budi Arie Setiadi sudah tahu permasalahan internet untuk puskesmas tersebut. Dia mengatakan Starlink jadi solusi untuk mendukung fasilitas atau sarana konektivitas puskesmas di daerah terpencil.
"Salah satunya solusinya pakai Starlink. Karena daerah puskesmas di daerah terpencil," ungkap Budi.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belanja Kesehatan Warga RI Kalah dari Malaysia & Singapura
