
Harga Daftar Langganan Internet Starlink di RI, Masuk 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan internet global berbasis satelit akan tersedia untuk warga Indonesia pada 2024. Bahkan, layanan yang disediakan oleh perusahaan antariksa milik Elon Musk tersebut sudah membuka formulir berlangganan.
Starlink adalah layanan internet yang disediakan oleh SpaceX untuk pengguna di seluruh dunia. SpaceX menempatkan ratusan satelit di orbit Bumi rendah yang berfungsi seperti "BTS" dan terhubung dengan perangkat berukuran kecil di permukaan Bumi.
Saat membuka peta ketersediaan atau Availibity Map di laman resmi Starlink, wilayah Indonesia dilabeli 'Starting in 2024' atau mulai pada tahun 2024.
Informasi serupa juga didapatkan saat memasukkan nama wilayah dalam boks Service Address. CNBC Indonesia memasukkan sejumlah alamat di beberapa wilayah Indonesia dan mendapati Starlink akan mulai beroperasi pada 2024 mendatang.
Setelah menekan tombol Order Now, terlihat informasi Starlink menargetkan layanan bisa beroperasi pada 2024. Namun ketersediaannya masih tergantung pada persetujuan peraturan.
Starlink juga menyatakan layanan bisa dipesan. Dengan catatan, wilayah yang duluan memesan akan lebih cepat dilayani.
"Pesan sekarang untuk memesan Starlink Anda. Starlink menargetkan layanan di wilayah Anda mulai tahun 2024. Ketersediaannya tergantung pada persetujuan peraturan. Dalam tiap wilayah cakupan, pesanan akan dilayani yang datang lebih dulu," tulis Starlink.
Perusahaan juga meminta uang deposit untuk pemesanan sebesar US$ 9 (Rp 140 ribu). Di bagian bawah informasinya disebutkan deposit akan sepenuhnya dikembalikan jika tidak jadi berlangganan.
Mereka yang tertarik dapat mengisi informasi layanan dan pembayaran deposit. Pada informasi layanan terdapat nama depan dan belakang, nomor telepon, dan email yang harus diisi.
Sementara informasi pembayaran, pelanggan mengisi boks nama seperti yang tertera dalam kartu, kode pos, nomor dan informasi kartu kredit.
Sebelumnya, Menteri Kominfo Budi Arie juga telah menyatakan layanan Starlink akan beroperasi awal 2024. Dia juga memberikan syarat layanan itu harus menggunakan IP Address Indonesia.
"Wajib pakai IP Address Indonesia!" kata Budi dalam unggahan di akun Instagram resminya tersebut.
(dem/dem)
Next Article Starlink Kalah Jauh, Teknologi 6G China Ngebut Sampai Segini


Kena Ancaman Keras Prabowo, Bos Penggiling Padi Buka Suara Bilang Gini

Thailand Ngeri, Politisi Kamboja Ditembak Mati di Jalanan Bangkok

Muncul Ancaman Baru dari China, Amerika Bisa Tamat Seketika

Trump Minta Data Warga RI Ditukar Tarif Impor, Begini Penjelasannya

Harga Emas Anjlok: Bukan Lagi Safe Haven, Emas Kini Jadi Safe Goodbye

5 Tanda Seseorang Masuk Kategori Warga Kelas Bawah

Kacau! Israel & AS Cabut dari Meja Perundingan Gencatan Senjata Gaza
