Belanja Kesehatan Warga RI Kalah dari Malaysia & Singapura

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa dalam skala prioritas, industri kesehatan menjadi yang paling besar atau utama dibandingkan sektor lainnya.

Pasalnya menurut Budi, kesehatan menjadi hal utama yang paling diperhatikan banyak orang. Artinya, masyarakat saat ini lebih mengutamakan pengeluarannya untuk kesehatan.

Di Indonesia, untuk usia hidup rata-rata 72 tahun, belanja kesehatannya mencapai US$ 130. Sementara untuk Malaysia bisa mencapai US$ 400 dan Singapura US$ 2.800.

"Rata-rata usia orang Indonesia itu mencapai 72 tahun belanja kesehatan US$ 130. Malaysia US$ 400 dan Singapura US$ 2800 per orangnya. Semakin tua seseorang maka akan semakin meningkat belanja kesehatannya," jelas Budi dalam Tech Conference 2023, Selasa, (22/8/2023).

Melihat hal itu, tidak heran jika peluang investasi di industri kesehatan saat ini sangat besar. Bahkan untuk opportunity di Singapura dan Malaysia disebutnya bisa mencapai US$ 700 miliar.

Dia mengatakan di industri kesehatan sendiri ada dua sektor yang menyimpan potensi besar, yakni obat-obatan dan jasa layanan kesehatan.

Industri kesehatan tanah air dinilainya juga bisa memiliki banyak perusahaan rintisan atau startup yang bisa cepat menjadi unicorn. Menurutnya syarat starup berubah menjadi unicorn yakni tumbuh di sektor industri yang tengah berkembang pesat salah satunya kesehatan.

"Industri ini (kesehatan) ini tinggi dalam hierarki investasi. Potensi upsize-nya besar dibandingkan negara lainnya," pungkas Budi.

Baca: Kemeriahan Startup-Startup 'Mejeng' di Tech Conference 2023

(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tonton Menkominfo Bicara Data Murah, BTS, dan Startup, Now!